SURABAYA TODAYÂ – Sejumlah penerbangan dari Bandara InÂternasional Juanda, Surabaya, menuju Bandara Internasional Ngurah Rai Bali terganggu meÂnyusul adanya erupsi Gunung Rinjani, Lombok.
Humas Bandara InternaÂsional Juanda Surabaya, Liza Anindya di Sidoarjo, mengaÂtakan sesuai dengan penguÂmuman yang diterima, akibat erupsi tersebut, Bandara NguÂrah Rai ditutup sejak pukul 18.30 WIB hingga pukul 22.30 WIB.
“Kondisi itu mengakibatÂkan sejumlah penerbangan dari Juanda yang menuju ke Bandara Ngurah Rai menjadi terganggu akibat peristiwa tersebut,†katanya, kemarin.
Dia mengemukakan, dari catatan pihak bandara terdaÂpihak maskapai penerbangan terkait,†katanya.
Liza mengatakan, penerÂbangan lanjutan akan dilakuÂkan menyusul sampai dengan waktu yang belum ditentukan. “Saat ini kami masih terus melÂakukan koordinasi terkait denÂgan jadwal pemberangkatan pesawat tersebut supaya para penumpang tidak menjadi ceÂmas,†ujarnya.
Dia mengatakan, untuk peÂnumpang yang mengalami peÂnundaan keberangkatan akan dikoordinasi dengan maskapai penerbangan terkait dengan penanganan lanjutan.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PerhubunÂgan JA Barata dalam keterangan tertulis mengatakan bandara yang terdampak saat ini yakni Bandara Selaparang, Lombok, Bali. “Disampaikan bahwa sesuai ‘update volcano actually activity’ (VA) Gunung Rinjani data vaac dan plotting pukul 16.45 WIB serta data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika pukul 17.00 WIB. Sebaran VA dominan ke arah barat daya – barat laut. Bandara terdampak Selaparang, dan Ngurah Rai Bali,†katanya.
Barata mengatakan diÂlakukan penutupan Bandara Selaparang dan Ngurah Rai Bali pada pukul 18.30 WIB. “Bandara Banyuwangi diawasi ketat,†ujarnya.
Dia merinci jarak bandara sekitar terhadap area VA, yaitu Bandara Lombok Praya berÂjarak 13 NM (nautical mile), Bandara Jember berjarak 21 NM.
Rute lalu lintas udara (ATS) terdampak, yakni W46, W41, W44, W42, W34, W45, W33, W13, M766, G326, A576, B349, G578 dan R592 dari permuÂkaan sampai dengan FL 120 dan dikoordinasikan dengan Lembaga Penyelenggara PeÂlayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav InÂdonesia). “Pantauan data ‘volÂcano activity’ dan lapangan terus dilakukan,†tandasnya.
(Yuska Apitya/net)