Lenovo menggandeng PT. Tri Dharma Kencana (TDK) dalam membangun fasilitas perakitan ponsel 4G tersebut di Serang, Banten. Untuk tahap awal, syarat TKDN yang ditetapkan pemerintah adalah sebesar 20 persen, kemudian pada awal 2017 kandungan dalam negÂeri dalam ponsel 4G akan ditingkatkan menjadi 30 persen, dan Lenovo telah memenuhi syarat ini.
Dijelaskan oleh Head of Research & Development Department PT. TDK, Yunizar, kandungan lokal yang ada di dalam ponsel 4G Lenovo saat ini benÂtuk fisiknya berupa kardus karton, gift box, label, baut-baut, dan seal. Bentuk non-fisik TKDN ponsel Lenovo berupa riset dan pengembangan, pengujian software dan aplikasi Android.
Selain itu, dijelaskan CEO PT. TDK, Hendrik L. Karosekali, persentase 20 persen dari aturan TKDN itu kompoÂsisinya terdiri atas 80 persen manufakÂtur dan 20 persen RnD (research and development). “Upah buruh, pajak pertambahan nilai itu juga termasuk dalam TKDN,†kata Hendrik, Kamis (5/11/2015).
Hendrik optimis PT. TDK mampu memenuhi syarat kandungan TKDN 30 persen di tahun depan. Karena menurutnya, industri manufaktur ponsel di Indonesia sudah siap dari hulu hingga ke hilir. “Itu SMT (single mount technology), seal, baterai, LED backlight sudah ada yang produksi di dalam negeri lho,†ujarnya.
Saat ini, PT. TDK telah memproduksi dua tipe smartphone 4G LeÂnovo, seri A2010 dan A6010. Kapasitas produksinya per buÂlan antara 40.000 hingga 50.000 seÂbulan dengan dua jalur produksi. Kapasitas ini akan ditingkatkan menjadi 75.000 hingga 150.000 ponsel dalam sebulan setelah lini produksi ketiga diopeÂrasikan. SeÂlain Lenovo, PT. TDK juga meÂmiliki jalur produksi untuk ponÂsel Huawei dan ZTE, namun keduanya masih merupakan ponsel 2G/3G.
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]