Gairah balap Valentino Rossi tak berubah meskipun Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) resmi menolak banding yang dilakukan joki Movistar Yamaha tersebut. Alhasil, The Doctor dipastikan start dari posisi belakang di GP Valencia akhir pekan ini.
Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]
Sebenarnya Rossi lebih menginginkan balapan normal tanpa ada kepuÂtusan penalti oleh Race Direction. Namun nasi suÂdah menjadi bubur dan apa yang terjadi tak bisa diperbaiki lagi.
Karenanya, kekasih Linda MorÂselli ini bakal tetap berjuang untuk merebut mahkota kesepuluh sepanÂjang kariernya di ajang kuda besi MotoGP.
“Impian saya tentu saja bisa merayakan juara di Valencia, tapi harus berjuang dari barisan teraÂkhir. Padahal saya lebih suka jika keputusan perebutan gelar juara berjalan normal seperti biasa tanpa ada intrik dimana pimpinan klaseÂmen harus berada di tempat teraÂkhir,†ujar Rossi, dalam konferensi pers jelang GP Valencia, seperti diÂkutip Speedweek Jumat (6/11/2015).
Ia mengatakan insiden di MaÂlaysia tidak mempengaruhi gairah dan niatnya untuk balapan di masa depan. Dia mengubah kemunduran ini menjadi energi positif. SetidaÂknya mencoba untuk tampil semakÂsimal mungkin.
Dalam jumpa pers tersebut Rossi tak hanya membeberkan renÂcana balapan seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo. Pemilik nomor 46 itu juga membicarakan mengenai masa depannya di ajang kuda besi MotoGP.
Meski begitu, peluang Rossi untuk amankan gelar juara dunia 2015 masih terbuka lebar karena masih memiliki keunggulan tujuh poin dari rival satu timnya, Jorge Lorenzo. Walau ia harus start dari urutan buncit di GP Valencia, akhir pekan ini.
Setelah melewati periode kelam dalam karirnya, Rossi pun kini fokus untuk bertarung dalam perebutan gelar juara dunia. Meski peluang menipis, kemenangan buÂkan hal yang mustahil.
Rossi diketahui telah membahaÂrui kontrak hingga 2016 mendatang bersama tim Garpu Tala. MenginÂgat komunikasi yang kurang bagus antara dia dengan Jorge Lorenzo, memunculkan banyak spekulasi apakah salah satu dari mereka berÂtahan di Tim Pabrikan Jepang pada 2017 mendatang?
Ditanya mengenai hal tersebut, Rossi mengaku masih memperÂtimbangkannya. “Jangan khawatir saya tetap ikut balap MotoGP 2016, karena sudah lama menandatanÂgani kontrak. Tahun depan akan banyak berubah, sehingga kesÂeimbangan kekuasaan juga sama dan setelah musim 2016 berakhir selanjutnya saya mempertimbangÂkan apakah terus hingga 2017 atau tidak,†tutup Rossi.
Lorenzo Hengkang Dari YamaÂha?
Jorge Lorenzo tampaknya muÂlai menghembuskan sinyal untuk segera meninggalkan Yamaha dalam waktu dekat. Dalam wawaÂncara yang digelar jelang GP VaÂlencia, pembalap asal Spanyol ini mengaku tak mengetahui soal masa depannya bersama tim Yamaha.
“Saya tidak pernah menutup diri dan tidak pernah tahu apa yang akan diinginkan Yamaha di masa depan. Seperti sebuah pernikahan, pastinya ada ketidaksepahaman,†ungkap LoÂrenzo seperti dilansir Sport.
Meski demikian Lorenzo juga tak menampik kalau dirinya masih memiliki satu tahun kontrak tersisa bersama tim Yamaha.
“‘Saya masih memiliki satu taÂhun kontrak tersisa (bersama yaÂmaha),†jelas Lorenzo.
Lorenzo sendiri menjadi bahan pembicaraan usai menunjukan gesÂtur yang sedikit menghina rekan setimnya (valentino rossi,red) pada saat berada di podium GP Sepang, Malaysia. Kala itu, Lorenzo menÂgarahkan ibu jarinya ke bawah kala Rossi menerima piala.
Hal tersebut kemudian memÂbuat ia juga dikaitkan dengan inÂsiden yang melibatkan Rossi dan Marc Marquez.
Lorenzo dianggap menjadi piÂhak yang paling diuntungkan denÂgan insiden tersebut, lantaran sankÂsi yang kemudian dijatuhkan pada Rossi yang tidak lain adalah pesaing terberatnya dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. (*)