BOGOR, TODAYÂ – PT Sayaga Wisata terus coba meyakinkan DPRD KaÂbupaten Bogor untuk menyetujui rencana bisnis pembangunan hotel bintang tiga dengan guyuran dana Rp 75 miliar.
Pasalnya, anggota dewan memÂpertanyakan kajian investasi yang selama ini di gadang-gadang Direksi BUMD itu.
Anggota Pansus Penyertaan ModÂal Sayaga Wisata, Hendrayan menÂgatakan masih mempertanyakan kaÂjian investasi dari Direksi PT Sayaga.
“Kajian investasi darimana? Siapa yang mengkaji? Itu harus jelas dulu. Memang, ini kembali jadi aset PemkÂab Bogor, tapi kan tidak semudah itu juga dong. Harus jelas semuanya,†tegas politisi Hanura itu.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sayaga Wisata, Safrudin Jufri mengungkapkan, pembahasan maÂsih terus dilakukan sambil mengaÂnalisa hasil kajian ivestasi yang sudah ada.
“Kami hanya menjalankan saja sebenarnya. Karena, rencana ini sudah diatur dalam Perda Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Pendirian PT Sayaga Wisata,†kata Jufri, Jumat (6/11/2015).
Ia menjelaskan, dari hasil kajian pendapat dengan tim analis, Jumat pekan lalu, kini DPRD justru menÂdorong untuk meningkatkan status hotel itu jangan hanya bintang tiga.
“Ini masih kita bahas. Apakah memungkinkan dengan dana segitu? Jika melihat plotting lokasi di kaÂwasan Stadion Pakansari, memang cocok. Tapi itu semua kembali ke kaÂjian DPRD,†kata dia.
Jufri melanjutkan, terkait pemÂbangunan ini sudah rekomendasi dari sejumlah dinas terkait. “SekaÂrang tinggal bagaimana pelaksanaanÂnya,†tambahnya.
Jufri pun menjanjikan jika modal Rp 75 miliar kembali dalam kurun 6 tahun 10 bulan. “Itu kalau dikabulÂkan yah,†tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia KhuÂsus (Pansus), Yuyud Wahyudin pun memanggil penasihat investasi PT Sayaga Wisata untuk mendengarkan penjelasan lebih detail atas rekomenÂdasi pembangunan hotel bintang tiga.
“Dari penjelasan penasihat inÂvestasi, pembangunan hotel dirasa paling cocok untuk dilaksanakan dalam rencana bisnis Sayaga WisaÂta,†kata Yuyud.
Menurutnya, dalam kajian kebuÂtuhan akomodasi Pegawa Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Bogor dalam mengÂgelar rapat atau diklat sangat besar.
“Nah, jadinya pembangunan hoÂtel bertujuan salah satunya untuk itu (rapat di hotel, red). Sehingga sangat tepat untuk mengakomodirnya,†lanÂjut Yuyud.
Politisi PPP itu menambahkan, setelah mendengarkan penjelasan penasihat investasi, membuat panÂsus yakin dan menyetujui penyerÂtaan modal Rp 75 miliar.
“Kalau kemarin kita mendenÂgarkan jajaran direksi, kita kurang yakin, tetapi setelah mendengarkan penasehat investasinya, 80 persen kita yakin,†katanya.
Meski begitu, pansus memangÂgil penasihat investasi pada pekan ini untuk mendengarkan penjelasan lebih mendalam.
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah (DPKBD) Kabupaten Bogor menyerahkan tanah seluas empat ribu meter kepada PT Sayaga Wisata yang berencana membangun hotel bintang tiga di kawasan pusat pemerintahan, Cibinong.
“Sesuai rencana awal. Pemkab memberikan tanah empat ribu meter di bekas kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar),†ujar Kepala DPKBD, Rustandi.
Rustandi melanjutkan masih menunggu kajian dari anggota DPRD Kabupaten Bogor untuk kepastian peny-ertaan modal untuk PT Sayaga Wisata.
“Kalau belum ada perda, kita tidak bisa memberikan modal keÂpada mereka (Sayaga Wisata, red). Makanya kita tunggu dulu kajian dari DPRD,†tegas Rustandi.
(Rishad Noviansyah)