Untitled-12ROMA, Today – Ada pemandangan yang berbeda dari laga derby kota Roma atau derby della capitale di Serie A akhir pekan kemarin. Atmosfer Stadion Olimpico tak seperti biasanya karena ultras kedua tim memboikot laga.

Derby antara Roma dan Lazio se­lalu jadi salah satu laga terpanas di Italia. Atmosfer pertandingan yang berapi-api juga didukung oleh ke­lompok suporter garis keras (ultras) yang hadir di stadion.

Tapi itu tak terjadi di laga derby Roma, Minggu (8/11/2015) malam WIB kemarin. Stadion Olimpico yang biasanya penuh saat derby tampak kosong di sektor di belakang kedua gawang.

Baik curva sud, tempat kelompok ultras Roma biasanya berada, mau­pun curva nord, yang selalu diisi su­porter Lazio, terlihat kosong. Tidak ada pula koreografi yang biasanya dipertontonkan oleh kedua curva sebelum laga. Hanya segelintir orang yang terlihat duduk di sektor terse­but. Diperkirakan hanya ada seki­tar 35 ribu penonton yang mengisi Stadion Olimpico yang berkapasitas hingga 72 ribu orang itu.

BACA JUGA :  Jonatan Christie Juara Badminton Asia Championship 2024

Kelompok ultras Roma dan Lazio rupanya kompak memboikot laga der­by della capitale. Langkah tersebut di­ambil sebagai bentuk protes terhadap keputusan otoritas setempat yang membagi curva menjadi dua bagian dengan menempatkan pembatas te­pat di tengah-tengahnya. Pembagian itu dilakukan untuk memudahkan polisi masuk ke dalam sektor tersebut kalau terjadi kerusuhan.

Protes yang dilakukan oleh dua kelompok suporter garis keras di kota Roma itu bukan baru terjadi saat derby. Mereka sudah absen dari stadion sejak awal musim sebagai bentuk penolakan terhadap pemba­gian curva.

BACA JUGA :  Hanya Pakai 3 Bahan Dapur Bisa Bikin Kinclong Kerak Tungku Kompor! Simak Ini

Absennya ultras dari pertandin­gan derby della capitale disayangkan oleh gelandang Roma, Alessandro Florenzi. Dia menilai derby terasa berbeda tanpa kehadiran suporter di kedua curva.

“Derby harusnya jadi sebuah pesta. Saya ingin merasakannya (at­mosfer derby) 100 persen, tapi pada akhirnya saya cuma merasakan 99 persen. Saya harap orang-orang memperhatikannya juga,” ucap Flo­renzi kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Gazzetta dello Sport.

Meski absen dari stadion, kelom­pok ultras tetap memberikan dukun­gan kepada timnya dengan cara yang berbeda. Mereka berkumpul di luar hotel tim dan meneriakkan chant-chant saat para pemain berangkat menuju stadion.

Pertandingan derby itu sendiri pada akhirnya dimenangi oleh Roma. Giallorossi mengalahkan Lazio den­gan skor 2-0 lewat gol Edin Dzeko dan Gervinho.

(Adil | net)

============================================================
============================================================
============================================================