34Iwan-Setiawan-LukmintoAPA yang membuat PT Sri Rejeki Is­man (Sritex) Tbk terus tumbuh dan tidak ada matinya? Tidak ada yang bisa menjawab secara pasti, apalagi jiga dikaitkan dengan kondisi eko­nomi yang sedang melemah dan banyak perusahaan lain melakukan PHK.

Namun, HM Lukminto bebera­pa bulan sebelum meninggal du­nia pernah memberikan penjela­san tentang cara dia membangun usaha dari dua kios tekstil di Pasar Klewer Solo hingga menjadi raksasa tekstil di kawasan Asia. ‘’Saya berusaha keras mem­praktikan manajemen cheng-li,’’ katanya.

Yang dimaksud manaje­men cheng-li oleh Lukminto adalah menerapkan prisnsip fairness dalam menjalankan kerjasama dengan siapapun. Termasuk dengan para su­player kecil-kecil. Bagi Lukminto, siapapun yang men­jadi mitra kerja harus mendapat­kan untung yang sama dengan dia. Artinya, kedua belah pihak harus sama-sama senang, sama-sama puas. ‘’Kalau saya dapat sepuluh perak dan merasa senang, maka mitra saya juga harus dapat yang setara dengan itu,’’ ujar Lukminto.

BACA JUGA :  Es Buah Serut, Santapan Segar Pelepas Dahaga Mudah Dibuat

Prinsip cheng-li benar-benar dipegang teguh oleh Lukminto. Dia tidak akan mau menjalin ker­jasama atau berdagang dengan orang yang dia agak bo-chengli, yaitu orang-orang yang ingin me­nang sendiri, untung besar sendiri. ‘’Kita tidak boleh berteman den­gan orang-orang bo-chengli, nanti susah,’’ ujarnya.

Selain itu, Lukminto juga men­erapkan disiplin yang sangat ketat dalam segala hal. Mulai dari jam masuk kerja, seragam kantor, hingga urusan upacara bendera setiap tang­gal 17 di halaman pabrik yang sangat luas. Dalam soal disiplin, Lukminto pernah mengusir CEO Sritex Iwan Setiawan dari ruang rapat gara-gara Iwan salah mengenakan baju serag­am. Seharusnya, baju seragam yang dikenakan pada hari Senin adalah seragam baru warna biru muda (te­lor asin), tetapi Iwan mengenakan seragam lama warna biru langit. Pa­dahal, selain CEO Sritex, Iwan juga anak kesayangan Lukminto. ‘’Disiplin itu segala-galanya. Kita tidak akan pernah maju kalau tidak bisa disip­lin,’’ katanya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sambal Ikan Sepat Cabe Hijau yang Mantul

Lukminto juga akan marah besar jika para Satpam yang jaga di pintu keluar area pabrik tidak memeriksa dan membuka bagasi mobil yang keluar, termasuk mo­bil yang dinaiki Lukminto, istrinya, dan anak-anaknya. Seorang Sat­pam bisa dipecat gara-gara lupa memeriksa bagasi mobil Lukminto yang akan keluar pabrik.

(Alfian MujanI)

============================================================
============================================================
============================================================