273085_kabut-asap-di-jambi-(1)BENCANA asap akibat kebakaran hutan yang me­landa Sumatera dan Kalimantan turut memberi­kan kontribusi dalam melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2015

Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keaman­an Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim kebakaran hutan dan bencana asap di Sumatra dan Kali­mantan turut andil menyebabkan ekono­mi Indonesia hanya tumbuh 4,73 persen pada kuartal III/2015.

“Staf saya menghitung pertumbuhan 4,73 persen kemarin itu terpengaruh eko­nomi di dua pulau itu yang tidak berjalan,” katanya dalam acara International Experts Roundtable Discussion di Jakarta.

BACA JUGA :  Penurun Tekanan Darah Tinggi dengan 5 Makanan Alami Bernutrisi Ini!

Luhut mengatakan bencana asap 2015 di luar ekspektasi karena pemerintah salah memprediksi jika fenomena El Nino lebih panjang. Alhasil, musim penghujan telat datang sehingga kebakaran meram­bah dua juta hektare hutan dan lahan.

Walau demikian, Mantan Menteri Per­industrian dan Perdagangan ini menilai pemerintah telah melakukan langkah maksimal untuk menangani bencana asap. Bahkan, dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk mengkoordinasikan selu­ruh instansi untuk mengatasi masalah itu. “Kita memang perlu kerja yang terinte­grasi antar seluruh lembaga yang ada,” tuturnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehu­tanan Siti Nurbaya mengklaim pemerintah serius mencegah bencana asap terulang pada tahun depan. Presiden bahkan telah menginstruksikan tidak ada pemberian izin baru di lahan gambut. “Tidak boleh lagi ada bukaan baru. Semua perizinan akan dikaji ulang,” kata politikus Partai Nasional Demokrat ini.

BACA JUGA :  Kota Bogor Dilanda Bencana Alam, Tanah Longsor dan Banjir di Beberapa Titik

Duta Besar Norwegia untuk Indone­sia Stig Traavik mengapresiasi sejumlah langkah yang telah dilakukan pemerin­tah. Namun, dia menilai Indonesia perlu memiliki kerangka kerja untuk mencegah terulangnya kembali bencana. “Salah satu yang bisa digerakkan adalah lembaga swa­daya masyarakat. Mereka sudah berpen­galaman dalam jangka waku panjang,” tuturnya.

============================================================
============================================================
============================================================