Foto : Net
Foto : Net

JAKARTA, TODAY — Dyah Umiyarti Pur­namaningrum (41), pegawai Kementerian Perhubungan (Ke­menhub) meninggal dunia saat mengikuti program Bela Negara untuk Pembinaan Mental dan Fisik (Bintalsik) di PLP Kolatmar Grati Pa­suruan, Jawa Timur.

Pelatihan ini ber­dasarkan instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 16 Tahun 2015 tentang Pendi­dikan Latihan Kesa­maptaan bagi apara­tur Kementerian Perhubungan Tahun 2015. Pegawai perempuan itu meninggal saat perjalanan menuju ke Puskesmas.

Dyah bersama ratusan peserta pembinaan men­jalani serangkaian latihan fisik dan mental oleh Ko­rps Marinir TNI AL. Sebelum meninggal, Dyah yang disebut merupakan seorang eselon itu mengikuti apel pagi pada pukul 07.00 WIB, Selasa (17/11/2015). Kemudian Dyah meminta izin untuk keluar dari barisan karena merasa pusing. Ia lalu duduk dan berteduh di bawah pohon.

Selanjutnya perempuan bertu­buh subur tersebut diberi penanga­nan awal oleh pihak kesehatan Marinir. Hingga akhirnya pada sekitar pukul 08.30 WIB, Dyah dievakuasi dengan ambulans dan dibawa ke Puskesmas terdekat.

BACA JUGA :  Resep Membuat Botok Ayam untuk Menu Sahur dan Berbuka, Dijamin Lezat Bikin Nagih

Meski sudah mendapat penanga­nan medis oleh dokter, Dyah akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Puskesmas pada pukul 09.30 WIB. Kini jenazahnya sudah dibawa ke RSUD Su­darsono Pasuruan untuk di-visum.

Peristiwa ini dibenarkan oleh Ka­dispen Korps Marinir TNI AL, Letkol Mar Suwandi. Pun begitu, Suwandi membantah bahwa Dyah meninggal saat sedang melaksanakan pelatihan di lapangan. “Jadi yang bersangkutan itu lagi baris berbaris. Terus izin karena pusing. Akhirnya dibawa ke Puskes­mas, diberi perawatan tapi akhirnya meninggal di Puskesmas,” ujar Suwan­di, Selasa (17/11/2015).

Suwandi pun mengatakan saat Dyah mengaku merasa pusing, pi­haknya sudah memberikan pertolon­gan awal sebelum dibawa ke Puskes­mas. Ia sendiri juga belum mengetahui apa penyebab kematian dari Dyah. “Yang jelas sejak awal sudah mendapat perawatan. Kalau penyebab kami juga belum mengetahui apakah ada riwayat penyakit atau gimana,” tukas Suwandi.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Tinjau Langsung Lokasi Longsor dan Serahkan Bantuan Kepada Korban Terdampak Bencana

Sementara itu, Kepala Humas Ke­menhub JA Barata, belum bisa mem­berikan keterangan apapun terkait peristiwa ini.

Dibawa ke Semarang

Pasca dinyatakan meninggal, jen­azah Dyah Umiyarti langsung men­jalani autopsi di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jawa Timur, Surabaya.

Usai menjalani autopsi, jenazah Dyah langsung dibawa pulang ke rumah duka di Semarang Jawa Tengah. Mobil ambulans RS Bhayangkara Pol­da Jatim yang membawa peti jenazah Dyah meninggalkan kamar jenazah pukul 17.30 WIB, Selasa (17/11/2015). Ti­dak ada keterangan dari pihak Marinir maupun Kemenhub serta keluarga kor­ban. “Dibawa ke rumah duka. Tapi mo­hon teman-teman wartawan, pahami kami dan keluarganya sedang berdu­ka,” ujar Sri Sukesih, pegawai Kemen­hub di RS Bhayangkara Polda Jatim, kemarin.

(Yuska Apitya Aji)

============================================================
============================================================
============================================================