JAKARTA, Today – Persija Jakarta melakukan persiapan yang sangat seriÂus untuk penyelenggaraan Piala JenderÂal Sudirman ini.
Di bawah asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah, mereka melakukan peÂmusatan di kawasan pegunungan, di Agrowisata, Kota Batu selama kurang lebih dua minggu terakhir.
Selama menjalani pemusatan latiÂhan, Macan Kemayoran total melakuÂkan tiga laga uji coba. Memang lawan yang mereka hadapi hanya tim-tim loÂkal. Mereka juga selalu menang dalam setiap laga tersebut. Namun, bukan itu inti tujuan dari uji coba yang sudah di lakukan.
Dari setiap uji coba, grafik permainÂan Ismed Sofyan dkk terus mengalami kenaikan. Kerjasama tim semakin padu dibarengi dengan kondisi fisik yang semakin prima nampak jelas dari laga-laga uji coba mereka.
Namun, mereka tidak boleh terus berada di gunung untuk berlatih dan hanya melakukan pertandingan uji coba. Kini sudah saatnya mereka turun gunung untuk menjalani pertandingan yang sebenarnya, bukan lagi pertandinÂgan uji coba.
Persipasi Bandung Raya (PBR) akan menjadi lawan perdana Persija Jakarta di Piala Jenderal Sudirman ini. Lawan yang akan menjadi praktik segala peÂlajaran yang sudah di dapatkan oleh Persija untuk serangkaian pemusatan latihan mereka.
Laga kedua tim akan digelar pada Kamis (19/11) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen Kab Malang.
PBR pada laga perdana memang kaÂlah atas Arema Cronus dengan skor 4-2. Namun, pada laga tersebut permainan mereka tidak terlampau buruk.
Penguasaan bola mereka tidak terÂtinggal terlalu timpang (46;54), bahkan untuk tendangan ke gawang mereka saÂma-sama melakukan enam percobaan. Hanya saja memang PBR kurang efekÂtif dalam memanfaatkan peluang yang mereka dapatkan.
Ya, Huistra mesti memberikan inÂstruksi bagi Gaston Castano dan kolega untuk lebih efektif lagi dalam memanÂfaatkan peluang. Jika tidak, bukan tidak mungkin mereka akan kembali kehilanÂgan angka lagi pada pertandingan ini
Pelatih Persija Jakarta, Bambang Nurdiansyah memastikan timnya tanpa Ismed Sofyan di laga perdana Piala JenÂderal Sudirman, melawan PBR di StaÂdion Kanjuruhan, Malang, Kamis (19/11). Namun, Dia telah menyiapkan dua pengganti dari jauh-jauh hari.
Pelatih yang sukses membawa CiÂlegon United promosi ke Divisi Utama itu mengakui sudah memiliki beberapa opsi untuk menutupi lubang yang ditÂinggalkan Ismed.
“Kami akan menyiapkan Novri SeÂtiawan. Selain itu, ada juga Maman AbÂdurrahman,” katanya.
Novri yang biasa beroperasi sebagai gelandang, akan ditarik ke belakang. Dia pun sejatinya tak asing dengan posiÂsi itu karena saat masih dilatih Rahmad Darmawan, Novri juga kerap ditarik ke belakang untuk menggantikan posisi pemain lain yang absen.
Sementara, Maman yang berposisi sebagai bek tengah, juga tak akan kesuÂlitan kalaupun perlu di geser ke kanan. “kalau stok pemain masih aman, jadi saya tidak pusing,” tandasnya.
Sementara itu, pelatih PBR Pieter Huistra mengatakan
pasukannya harus bangkit dari kekalahan di laga perdana. PBR menÂgawali PJS dengan kekalahan 4-2 dari Arema, dan pemain telah mempelajari kesalahan mereka melalui rekaman vidÂeo pertandingan.
“Kami mempelajari masalah saat melawan Arema. Kami melihat kembali video pertandingan itu. Saya rasa kami harus lebih baik, karena kemarin tidak beruntung, sebab pertahanan kurang konsentrasi. Saya pikir kami mampu lebih baik, karena pemain bersemanÂgat,†tutup Huistra.
(Imam/net)