ps-tniSIDOARJO, Today – Persela Lamongan belum meraih hasil positif sepanjang pagelaran Piala Jenderal Sudirman ber­gulir. Dari dua laga mereka, Laskar Jaka Tingkir belum pernah menang sekali­pun.

Pada laga perdana mereka harus menerima kekalahan dari Persib Bandung kemudian kembali mereka harus menelan pit pahit kala di pecundangi Pusamania Borneo fc dengan skor tipis 0-1.

Dari hasil dua kekalahan tersebut, Persela saat ini menempati posisi paling bawah klasemen dan belum mengan­tongi poin satupun. Dengan demikian mereka harus lebih berkerja ektra keras jika ingin lolos ke babak delapan besar.

Meski bukan misi yang mudah, tapi Laskar Joko Tingkir tetap menargetkan poin penuh untuk mengamankan pelu­ang mereka di Piala Jenderal Sudirman.

Dua hasil buruk saat bertemu Persib Bandung dan Pusamania Borneo FC (PBFC) membuat Persela memasang target menang atas PS TNI.

“Besok adalah partai hidup mati bagi Persela,” ucap Didik Ludiyanto, pelatih Persela ketika menghubungi Bola.net, Senin (23/11) .

Jika menang di partai besok, maka Persela masih memiliki harapan untuk lolos ke babak delapan besar. Tapi jika dewi fortuna kembali tak berpihak ke mereka, maka Choirul Huda dan kawan-kawan harus tersingkir di ajang ini.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Bersihkan Usus Kotor Setelah Lebaran dengan 6 Makanan Ini

“Kami akan berbuat apapun untuk menang. Yang penting harus menang. LA mania juga butuh kemenangan,” tu­tup Didik.

Sementara itu, PS TNI memasang target hattrick menang saat berhadapan dengan Persela Lamongan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (23/11) be­sok malam.

Jika bidikan mereka tepat sasaran, maka PS TNI adalah tim pertama dari Grup C yang lolos ke delapan besar tur­namen Piala Jenderal Sudirman.

Legimin Raharjo dan kawan-kawan memiliki modal berharga untuk menaklukkan Persela. PS TNI berhasil memenangkan dua laga pembuka la­wan tim-tim Indonesia Super League (ISL), yakni Surabaya United dan Pusa­mania Borneo FC (PBFC).

Sebaliknya, Persela justru belum mengemas satu kemenangan pun. Mere­ka kalah dari Persib Bandung dan PBFC.

“Karena tidak ada hasil seri, jadi tar­get kita adalah menang,” ucap asisten pelatih PS TNI, Eddy Syahputra, Senin (23/11).

Untuk memaksimalkan target menang, PS TNI mempertahankan style permainan mereka, yakni bermain cepat dengan pressure yang tinggi. “Se­bab itu adalah senjata kita,” tutup Eddy.

BACA JUGA :  Cek Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Senin 22 April 2024

Meski sudah mengalahkan dua tim level Indonesia Super League (ISL), yakni Surabaya United dan Pusamania Borneo FC (PBFC), PS TNI tetap ren­dah hati. Mereka memandang Persela Lamongan sebagai tim kuat dan harus diwaspadai.

Padahal, dibanding dengan PS TNI yang meraih dua kemenangan, Persela selalu kalah pada dua pertai lawan Pers­ib Bandung dan PBFC.

“Kita tak melihat hasil mereka kalah dalam dua kali,” ucap Eddy Syahputra, asisten pelatih PS TNI.

Sebab setiap lawan yang dihadapi selalu serius. Timnya tak fokus jaga satu, dua-tiga pemain. “Semua pemain Persela yang turun itu berbahaya dan wajib diwaspadai setiap individu pe­main,” imbuh Eddy kepada awak me­dia, Senin (23/11).

Menjelang pertemuan lawan Laskar Joko Tingkir, PS TNI fokus memoles lini belakangnya. Kelemahannya adalah kurangnya koordinasi antara dua centre back dan dua bek kanan dan bek kiri. Bocornya gol dari sektor itu. Kami ber­harap kesalahan-kesalahan seperti itu tidak terulang lagi.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================