UMAR bin Abdul ‘Aziz, pemimpin yang tak mau maÂkan makanan enak sebelum rakyatnya makan enak. Ia tak mau duduk tenang dan tidur nyaman sebelum rakyatnya terbebas dari keÂluhan dan kemiskiÂnan. Uang negara aman dalam pengÂaturannya dan dijamin tak ada yang masuk ke dalam kantungnya sesuatu yang haram.
“Sesungguhnya umat ini tak berbeda dalam hal agama, nabi dan kitab sucinya. Perbedaan mereka adalah terletak dalam perbedaan hartanya, dinar dan dirhamnya.†Jadi, perpecahan antara umat manusia itu terjadi karena perebutan harta dan kuasa.
Cobalah secara jernih kita telusuri menÂgapa para tokoh agama satu dengan yang lainnya saling bermusuhan? Mungkin yang tampak di dzahirnya adalah perlombaan dalil untuk menonjolkan diri sebagai pihak yang paling benar. Tapi coba lihat pelan-pelan motif yang samar tersembunyi di balik tampilan lahir ini, akan ketemu motif harta, tahta, dan wanita. Rasa ikhlas pun menjadi barang langka. (*)