yaneMUNGKIN tidak semua orang tahu jika, ibu WalikotaBogor, Yane Ardian ternyata memiliki darah Tionghoa dari sang ayah, Tan Ki Hoan. Adik kandung artis Yulia Rahmanini juga mengaku masih sering menerima angpao dari beberapa keluarganya saat perayaan Imlek. Meski sebagai muslim, Yane mengaku bahwa dirinya rutin setiap tahunnya merayakan Imlek.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Iya, saya keturunan Tionghoa, papa saya asli Chinese, ibu saya asli Sunda. Jadi, saya setengah Chinese. Saya sam­pai tahun ini masih merayakan Imlek. Artinya, saya merayakan sekedar berslitu­rahmi kepada keluarga papa, sementara untuk ritualnya saya tidak. Kebetulan papa setelah nikah dengan mama masuk Islam atau jadi mualaf,” bebernya.

Menurutnya wanita kelahiran Bogor, 1 Juli 1979, ini kegiatan bagi-bagi angpao bu­kan sekedar tradisi biasa, namun juga meru­pakan perlambang kasih sayang dan sifat saling memberi. “Di tradisi keluarga saya, angpao itu bukan hanya sekedar memberi uang saja. Tapi, sudah semacam perlam­bang kasih sayang dan saling mengasihi. Saya dan kang Bima waktu Imlek kemarin masih dapat angpao dari tante saya yang se­cara finansial memang lebih dari yang lain. Kita tidak melihat nominal uangnya, ini hanya untuk mengajarkan kita untuk saling memberi dan mengasihi, pokoknya lucu-lucuan saja,” jelas Yane.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 17 April 2024

Malahan saat masih kecil, sambung Yane, untuk mendapatkan perhatian dan berbuah angpao dari sang kakek yang meru­pakan asli kelahiran Tiongkok, Yane selalu mencukur rambutnya menjadi pendek, seperti kaum lelaki. “Kakek saya kebetulan sedang kalau rambut perempuan pendek. Waktu kecil dan kalau ingin uang jajan, saya suka potong pendek dan laporan ke kakek. Di situ kakek mengeluarkan angpao. Itu berkesan dan selalu teringat,” kenang Yane. Mengenai tradisi Imlek, selain berkumpul bersama keluarga pada malam tahun baru Imlek, kata Yane, juga sebagai ajang berpesta makanan sajian khas Im­lek. “Dari sekian banyak menu, kami sekeluarga lebih suka mie.

BACA JUGA :  Kcewa dengan Wasit, STY Sebut Laga Timnas Indonesia vs Qatar Seperti PertunjukanKomedi

Selain enak, juga filosofinya itu panjang umur dan panjang rejeki karena bentuk mie yang panjang dan kenyal. Jadi, mie itu semacam menu wajib semacam Imlek, apalagi anggota keluarga banyak yang men­jadi pengusaha mie ayam,” terang ibunda dari Kinaura Maisha (Kin) dan Kenatra Mahesha (Ken).

============================================================
============================================================
============================================================