JAKARTA TODAYÂ – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningÂkatkan tingkat literasi keuanÂgan bagi semua lapisan maÂsyarakat Indonesia. Salah satu inisiatif yang diambil regulator adalah dengan menghadirkan produk tabungan khusus untuk para siswa sekolah.
Kepala Eksekutif BiÂdang Edukasi dan PerÂlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S Soetiono menjelaskan, inisiatif terseÂbut adalah dengan meluncurkan produk Simpanan Pelajar (Simpel).
Produk ini merupakan produk tabunÂgan untuk memperkenalkan produk jasa keuanÂgan sejak dini. “Simpel adalah simpanan pelaÂjar, khusus bagi anak-anak siswa SD sampai SMA dengan fitur yang menarik,†kata KusumaningÂtuti, akhir pekan kemarin.
Kusumaningtuti menjelaskan, produk tabunÂgan Simpel tidak memiliki biaya administrasi sama sekali. Selain itu, setoran awalnya pun sanÂgat rendah.
Untuk tabungan konvensional, para siswa cukup menyetorkan uang sebesar Rp 5.000 dan untuk tabungan syariah hanya Rp 1.000. “Tabungan Simpel ini diselenggarakan oleh bank-bank yang telah kerjasama. Ini untuk menjangkau siswa SD sampai SMA yang jumÂlahnya mencapai 57 juta jiwa atau 20 persen dari populasi Indonesia dan jumlah sekolah SD sampai SMA sebanyak 255.000 sekolah,†terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa produk tabungan Simpel diluncurkan pada bulan Juni 2015 lalu dan secara resmi diaktivasi pada bulan September oleh OJK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan KementÂerian Agama (Kemenag).
“Saat ini sudah ada kerjasama dengan 27 bank dan jumlah rekening sudah mencapai 170.000 ribu. Sudah puluhan ribu anak yang terdaftar dan ini akan bertambah terus,†terang Kusumaningtuti.
Terpisah, Direktur Consumer & Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardi mengatakan, untuk meÂmasarkan produk tabunÂgan Simpel, bank-bank yang bekerja sama akan melakukan perjanjian kerja sama dengan sekoÂlah-sekolah. Sekolah akan memberikan daftar nama siswa yang mengajukan permohonan pembukaan rekening Simpel.
“Jadi kita tidak perlu lagi paka KTP karena memang merÂeka belum punya KTP juga. Sekolah yang akan menangani nama-nama itu,†kata Hery di Jakarta, kemarin.
Berbeda dari produk tabungan konvenÂsional yang biasa diterbitkan untuk anak, dalam tabungan Simpel, orangtua tidak perlu mewakiÂli sang anak sebagai pemilik rekening. Anak dapat memiliki rekening atas namanya sendiri. “Dulu kan atas nama orangtua, pakai QQ (berÂtindak untuk dan atas nama) nama anak. Kalau ini langsung. Bank terbitkan buku tabungan sesÂuai nama pelajar dan sekolahnya,†kata Hery.
Berdasarkan data yang diakses dari laman resmi OJK, hingga 24 November 2015, sudah ada sekitar 26 bank yang menyediakan produk tabungan Simpel. Dari jumlah tersebut, 15 bank merupakan bank konvensional dan 11 adalah bank syariah.
Bank konvensional yang menyediakan tabungan Simpel meliputi Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), BPD Jatim, BPD Kalimantan Selatan, BPD NTB, BPD Riau KeÂpri, BPD Sumselbabel, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Permata, BPD Jabar dan Banten (BJB), BPD Jambi, dan Bank Panin.
Adapun bank syariah meliputi Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BCA Syariah, BNI Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Syariah Bukopin, BJB Syariah, Bank Mega SyaÂriah, Unit Usaha Syariah (UUS) BPD Jambi, dan BPRS Al-Salaam.
(Yuska Apitya/net)