Foto : Net
Foto : Net

JAKARTA, Today — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menemui delegasi World Bank (Bank Dunia) di kan­tor Wapres siang tadi. Menurut JK, Bank Dunia ingin tahu seputar kebijakan pemerintah Indonesia ke de­pan soal ekonomi dan menawarkan bantuan.

Pekan lalu, Presiden Asian Infrastructure Invest­ment Bank (AIIB) Jin Liqun sempat datang ke Istana Negara, Jakarta, diterima Presiden Jokowi. AIIB dise­but-sebut sebagai ‘Bank Dunia’ versi China. AIIB juga menawarkan bantuan pembangunan infrastruktur.

“Nah, mereka (World Bank) ingin tahu kondisi di Indonesia serta kebijakan apa yang diambil dan akan diambil oleh Indonesia untuk ke depan termasuk juga tantangan ekonomi yang menurun,” kata JK di Kantor Wapres Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).

BACA JUGA :  Hadiri Peringatan Hari Otda ke XXVIII, Pj. Bupati Bogor Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Dalam pertemuan tertutup, JK menjabarkan mengenai kebijakan yang akan diambil pemerintah. Kemudian Bank Dunia juga sempat menawarkan bantuan. “Saya jelaskan tadi program pemerintah dan juga langkah-langkahnya,” kata JK.

JK tak menyebutkan apakah pemerintah nantin­ya menerima tawaran bantuan dari Bank Dunia. Tak disebut pula apa bentuk konkret dari bantuan yang ditawarkan.

Sebanyak sembilan orang perwakilan Bank Du­nia menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Mereka membicarakan peran Indonesia dalam menanggu­langi kemiskinan. Pertemuan perwakilan Bank Du­nia dengan JK berlangsung tertutup selama satu jam.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sayap Ayam Goreng Saus Asam Pedas yang Lezat dan Nikmat

Ada pun pejabat World Bank yang hadir di an­taranya adalah Rodrigo Chaves (Country Director untuk Bank Dunia di Indonesia), Sarvesh Suri (Coun­try Director Bank Dunia Indonesia), Sung Soo Eun (Direktur Eksekutif untuk Korsel), Matthew (Direktur Eksekutif untuk Amerika Serikat), Jose Rojas (Direk­tur Eksekutif untuk Venezuela), Claudiu Doltu (Di­rektur Eksekutif Alternatif untuk Rumania, Bosnia-Herzegovina, Bulgaria, Israel, Belanda), Nuno Monta Pinto (Direktur Eksekutif Alternatif untuk Portugal, Albania, Yunani, Italia, Timor Leste, dan Gulsum Yazganarikan (Direktur Alternatif Eksekutif untuk Turki, Austria, Belarusia, Luxemburg).

(Alfian M|detik)

============================================================
============================================================
============================================================