BOGOR, Today – SMA PGRI 3 Bogor tidak kesulitan dalam menerapkan Kurikulum 2013 (K-13), yang menhaÂruskan siswanya lebih aktif dalam keÂgiatan belajar mengajar.
“Dalam penerapan K-13 yang sebelumnya dari pihak sekolah sih enjoy saja. Kami merasa dalam menÂjalani K-13 tidak ada beban,†ujar Lilis Anis, Wakil Kepala Kurikulum SMA PGRI 3 Kota Bogor.
Banyaknya tugas yang diberikan kepada para siswa, menuntut agar mereka lebih aktif berperan di kelas.
Lilis menambahkan, diberlakuÂkan atau tidaknya K-13 di sekolah, tuÂgas yang diberikan untuk siswa akan selalu banyak. Jadi K-13 tidak terlalu sulit bagi pihak sekolah dan bagi para siswa.
Menurutnya, penggunaan K-13 di SMA PGRI 3 memberikan guru kesempatan untuk mengumpulkan berbagai aspek dalam memberikan penilaian kepada siswanya.
Aspek yang dinilai yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek sikap. Penilaian yang dilakukan dikelompokkan menjadi dua yaitu penilaian individu dan penilaian keÂlompok.
Lilis beranggapan bahwa K-13 cuÂkup bagus jika diterapkan di sekolah. Hanya saja ada beberapa yang harus diperhatikan agar K-13 lebih sempurna.
Seperti merubah paradigma guru agar lebih terbuka lagi dalam meniÂlai para siswanya serta perlu adanya dukungan orangtua siswa yang beÂsar agar anak-anaknya bisa belajar dengan baik di sekolah maupun di rumah.
(Latifa Fitria/Inten/Nadya)