morgan-stanley-1200xx3008-1692-0-154Perusahaan keuangan dunia, Morgan Stanley bakal memangkas 1.200 pegawainya, termasuk sekitar 470 bankir dan pedagang di divisi perdagangan pendapatan tetap (fixed-income)-nya.

Oleh : ALFIAN MUJANI
[email protected]

Pengurangan pegawai terse­but mencapai 25 persen dari staf divisi yang mem­perdagangkan obligasi peru­sahaan, obligasi pemerintah, komoditas dan valuta asing, dengan 730 karyawan lainnya yang terkena bekerja di fung­si-fungsi pendukung, orang ini mengatakan kepada AFP.

Total pekerjaan yang diha­pus mewakili sedikitnya lebih dari dua persen dari 56.000 pekerja Morgan Stanley. ‘’Pe­rusahaan ini berencana meng­habiskan biaya USD150 juta pada kuartal keempat terkait restrukturisasi,’’ juru bicara bank AS itu mengatakan.

Dalam sebuah memo in­ternal kepada para staf yang dikaji oleh AFP, eksekutif Mor­gan Stanley, Colm Kelleher dan Ted Pick mengatakan PHK akan meresize bisnis yang kri­tis dan kredibel untuk pasar saat ini, dengan tetap menjaga kemampuan mengirim nasa­bah kami seluruh produk dan selruh penjuru.” Saham Mor­gan Stanley turun 1,9 persen menjadi 34,03 dolar AS dalam perdagangan tengah hari.

BACA JUGA :  Kecelakaan 2 Motor di Mojokerto Adu Kambing, Kedua Pengendara Tewas

Depak Pejabat Teras

Morgan Stanley telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap bebera­pa staf senior mereka. Hal ini lantaran terjadi penurunan pendapatan hingga 42 persen ditengarai karena imbal obli­gasi yang tidak sesuai dengan harapan.

Melansir Businessinsider, Morgan Stanley berencana melakukan pengurangan se­banyak seperempat dari total staf tetap. Tak hanya staf yang terkena dampak dari pemu­tusan hubungan kerja ini. Be­berapa staf senior yang me­megang jabatan penting pun dikabarkan juga mengalami PHK. Siapa saja mereka?

Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya, beberapa tokoh senior yang terkena PHK adalah Head of Financial Credit Trading Isa­bel Mahony, Head of Desk Re­search for Investment Grade and High Yield Credit Thomas Moore, dan head of European credit sales to real-money in­vestors. Tak hanya itu, Global Head Of Emerging Markets di London Kay High juga dik­abarkan turut meninggalkan perusahaan.

BACA JUGA :  Kota Bogor Raih 2 Penghargaan Lomba Video Penanggulangan TBC dari Kemenkes

Selain itu, terdapat dua tambahan pejabat penting yang harus meninggalkan Morgan Stanley, yaitu Kepala Penjualan dan Perkembangan kredit pasar di New York Scott Francoeur, dan Kepala Pasar Negara Berkembang dan Perdagangan Terstruktur di Lon­don Mukesh Murarka.

Namun, hingga berita ini diturunkan, juru bicara Mor­gan Stanley di London, Tom Walton, masih menolak untuk mengomentari PHK yang di­lakukan oleh Morgan Stanley.

(okezone|net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================