WASHINGTON TODAY – Petisi untuk DonÂald Trump terkait stetementnya menghujat umat muslim di Dunia, bermunculan. Mulai dari yang menghebohkan di Inggris, larangan berinvestasi di Indonesia, sampai ada yang meminta Trump ‘dibuang’ ke luar angkasa. Dunia ramai-ramai mengecam sang taipan.
Di Inggris, muncul petisi yang meminta agar Trump dilarang masuk ke tanah BritaÂnia. Petisi diajukan melalui situs petisi resmi pemerintah Inggris, sebagai respons atas seÂruan Trump yang melarang seluruh muslim masuk ke wilayah AS karena ancaman terorÂisme yang meluas.
“Inggris telah melarang masuk banyak orang karena pidato kebencian. Prinsip yang sama harus diberlakukan bagi setiap orang yang ingin masuk ke Inggris,†demikian buÂnyi petisi yang diajukan oleh warga SkotlandÂia, Suzanne Kelly, yang sudah lama menjadi pengkritik aktivitas bisnis dan politik Trump.
“Jika Inggris terus memberlakukan kriÂteria ‘perilaku tidak bisa diterima’ kepada mereka yang ingin masuk perbatasan, maka harus diberlakukan dengan adil, baik mereka yang kaya dan mereka yang miskin, juga yang lemah dan yang berpengaruh,†imbuh isi peÂtisi itu.
Hingga Jumat (11/12), tercatat sudah lebih dari 500 ribu tanda tangan untuk petisi ini dan jumlahnya terus bertambah. Sesuai dengan aturan di Inggris, setiap petisi yang mendapat lebih dari 100 ribu tanda tangan berhak untuk dibahas Komisi Petisi pada ParÂlemen Inggris.
Komisi Petisi ini akan menentukan apakÂah petisi ini layak untuk dibahas dan diperdeÂbatkan oleh para anggota parlemen. Menurut informasi kantor House of Commons, komisi akan mempertimbangkan apakah petisi ini layak dilanjutkan ke parlemen pada 5 Januari mendatang.
Kantor Kementerian Dalam Negeri IngÂgris menuturkan kepada CNN bahwa Menteri Dalam Negeri memiliki wewenang untuk meÂlarang individu tertentu masuk ke Inggris.
Merespons hal ini, Trump hanya mengeÂluarkan komentar singkat lewat twitter. Dia menyebut, Inggris tidak tahu terima kasih atas investasinya selama ini.
Petisi lain yang tak kalah hebohnya adalah dorongan agar Trump dikirim ke luar angkasa dan ditinggalkan di sana. Sang pemÂbuat petisi menulis, itu adalah solusi yang paling baik atas respons terhadap berbagai kelakuan Trump selama ini. Dia juga bakal menggalang dana agar misi ini berhasil. WaÂlau sifatnya sindiran, namun respons publik di petisi ini mencapai angka 10 ribuan dan terus bertambah.
Di Indonesia, petisi juga muncul lewat siÂtus change.org. Pembuatnya meminta kepada pemerintah agar melarang Trump masuk ke Indonesia, termasuk seluruh investasinya. Baru 240 orang yang menandatanganinya seÂjak dibuat. Berikut pernyataan lengkap merÂeka: Donald Trump, salah satu kandidat Calon Presiden Amerika Serikat (AS), secara terbuka menyerukan untuk melarang kaum Muslim masuk ke AS.
Sikap tersebut merupakan DISKRIMINASI Agama yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Indonesia sebagaimana terkandung dalam Pancasila & UUD 1945. Hal tersebut juga merupakan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia. Pernyataan Donald Trump dapat dinilai menebarkan kebencian terÂhadap kaum Muslim. Indonesia yang mayÂoritas besar warganya beragama Islam perlu menunjukkan sikap bahwa pernyataan dan perilaku Donald Trump tidak dapat ditoleransi.Untuk itu kami mendesak Pemerintah RI untuk:
- Tidak memberikan Visa kepada Donald Trump/melarang Donald Trump untuk meÂmasuki wilayah NKRI;
- Menolak rencana investasi Donald Trump di Indonesia;
- Mencabut ijin usaha perusahaan-peruÂsahaan yang dimiliki (sebagian dimiliki) DonÂald Trump yang selama ini (mungkin) telah beroperasi di Indonesia.
Sementara itu, Pemimpin Skotlandia, Nicola Sturgeon, telah mencabut keanggotan Trump pada jaringan bisnis GlobalScot. SturÂgeon menyebut Trump tidak lagi layak untuk bertindak sebagai duta bisnis Skotlandia. Sedangkan RGU telah resmi mencabut gelar doktor pada Administrasi Bisnis yang pernah diberikan kepada Trump.
Trump yang ibundanya merupakan orang Skotlandia ini, memiliki dua lapangan golf di Skotlandia, yakni di Aberdeen dan Trump Turnberry di pantai barat daya SkotÂlandia. “Saya telah melakukan banyak hal unÂtuk Skotlandia. Jika mereka –Nicola Sturgeon dan DGU –melakukan hal ini, mereka sehaÂrusnya memberitahu saya terlebih dahulu untuk investasi besar senilai 200 juta poundÂsterling dalam pengembangan wilayah, yang akan merevitalisasi wilayah Skotlandia,†ujarnya dalam artikel The Press and Journal, surat kabar Skotlandia. “Politikus Inggris seÂharusnya berterima kasih kepada saya,†tanÂdasnya.
(Yuska Apitya/net)
Bagi Halaman