008570800_1450000690-IMG_2385SLEMAN, Today – Pusamania Borneo FC (PBFC) melakukan pembalasan sempurna kepada Surabaya United.

Bertemu di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, Minggu (13/12) sore di Stadion Maguwohar­jo, Sleman, anak buah Kas Hartadi menang tipis 2-1.

Arsitek Pusamania Borneo FC (PBFC), Kas Hartadi akhirnya bisa tersenyum puas usai mengalahkan Surabaya United.

Menurut Kas Hartadi, ini adalah pembalasan sempurna atas kekala­han mereka di babak penyisihan di Sidoarjo, dua pekan yang lalu.

Saat bertemu di babak grup, PBFC menyerah dengan skor 3-1. Namun mereka akhirnya membalas dendam di Stadion Maguwoharjo. Tim berjuluk Pesut Etam ini menang 2-1. Dalam pertandingan ini, Sura­baya United unggul lebih dulu lewat Ilham Udin Armaiyn menit ke-11. Se­dangkan gol-gol PBFC dicetak Rizky Pora dan Goran Gancev di paruh kedua.

“Mulai awal kita memang ter­tekan. Saat gol itu tercipta, kami be­lum siap untuk organisasi di awal ba­bak pertama. Setelah itu pelan-pelan kita sabar. Main disiplin. Akhirnya kita bisa memenangkan pertandin­gan ini,” ucap Kas Hartadi usai per­tandingan.

BACA JUGA :  Mahkota Binokasih dan Artefak Perjalanan Islam Dipamerkan di Perpustakaan Kota Bogor

Kas Hartadi juga puas karena pe­musatan latihan di Solo menunjuk­kan hasil positif. “Kita biasanya ba­bak kedua habis. Tapi setelah di Solo, sekarang setelah 60 menit masih bisa lari,” imbuhnya.

Dalam pertandingan ini, PBFC bermain dengan skema 4-2-3-1 yang bisa berubah menjadi 4-1-4-1 ketika menyerang.

“Terima kasih, akhirnya kita bisa revan lawan Surabaya United. Teri­ma kasih atas kerja keras pemain. Kemenangan ini untuk masyarakat Samarinda, manajemen dan seluruh pemain,” tutupnya

Sementara itu, Ibnu Grahan ma­sih yakin Surabaya United masih punya kans untuk lolos ke babak semifinal turnamen Piala Jenderal Sudirman.

Dalam pertandingan ini, Suraba­ya United unggul lebih dulu lewat gol Ilham Udin Armaiyn pada menit ke- 11. Sedangkan dua gol balasan PBFC dicetak lewat tendangan bebas Rizky Pora dan Goran Gancev.

BACA JUGA :  Maraknya Kasus Pencurian Hewan Ternak Resahkan Warga Kecamatan Leuwisadeng

“Masih ada dua pertandingan, kami masih optimis. Masih ada pelu­ang,” ucap Ibnu usai laga.

Dua gol PBFC berasal dari satu skema yang sama, yakni eksekusi bola mati. Risky Pora mencetak gol dari tendangan bebas. Sedangkan gol Goran diawali sepak pojok Srdjan Lopicic.

“Sebenarnya saya sudah perbaiki performa tim untuk antisipasi set piece,” aku Ibnu.

Atas kekalahan ini, Ibnu menolak untuk menyalahkan para pemain­nya. “Saya tidak menyalahkan kiper. Saya tidak menyalahkan pemain be­lakang. Itu kesalahan saya sebagai pelatih,” tambah pelatih berkumis tebal ini.

Ibnu juga meminta maaf atas ke­salahan Rudi Widodo yang melaku­kan pelanggaran keras ke Fandi Ah­mad hingga berujung kartu merah.

“Mohon maaf kalau rudi widodo melakukan pelanggaran sehingga kartu merah. Karena terpengaruh suasana ingin menang,” pungkas­nya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================