SLEMAN, Today – Pusamania Borneo FC (PBFC) melakukan pembalasan sempurna kepada Surabaya United.
Bertemu di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, Minggu (13/12) sore di Stadion MaguwoharÂjo, Sleman, anak buah Kas Hartadi menang tipis 2-1.
Arsitek Pusamania Borneo FC (PBFC), Kas Hartadi akhirnya bisa tersenyum puas usai mengalahkan Surabaya United.
Menurut Kas Hartadi, ini adalah pembalasan sempurna atas kekalaÂhan mereka di babak penyisihan di Sidoarjo, dua pekan yang lalu.
Saat bertemu di babak grup, PBFC menyerah dengan skor 3-1. Namun mereka akhirnya membalas dendam di Stadion Maguwoharjo. Tim berjuluk Pesut Etam ini menang 2-1. Dalam pertandingan ini, SuraÂbaya United unggul lebih dulu lewat Ilham Udin Armaiyn menit ke-11. SeÂdangkan gol-gol PBFC dicetak Rizky Pora dan Goran Gancev di paruh kedua.
“Mulai awal kita memang terÂtekan. Saat gol itu tercipta, kami beÂlum siap untuk organisasi di awal baÂbak pertama. Setelah itu pelan-pelan kita sabar. Main disiplin. Akhirnya kita bisa memenangkan pertandinÂgan ini,†ucap Kas Hartadi usai perÂtandingan.
Kas Hartadi juga puas karena peÂmusatan latihan di Solo menunjukÂkan hasil positif. “Kita biasanya baÂbak kedua habis. Tapi setelah di Solo, sekarang setelah 60 menit masih bisa lari,†imbuhnya.
Dalam pertandingan ini, PBFC bermain dengan skema 4-2-3-1 yang bisa berubah menjadi 4-1-4-1 ketika menyerang.
“Terima kasih, akhirnya kita bisa revan lawan Surabaya United. TeriÂma kasih atas kerja keras pemain. Kemenangan ini untuk masyarakat Samarinda, manajemen dan seluruh pemain,†tutupnya
Sementara itu, Ibnu Grahan maÂsih yakin Surabaya United masih punya kans untuk lolos ke babak semifinal turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Dalam pertandingan ini, SurabaÂya United unggul lebih dulu lewat gol Ilham Udin Armaiyn pada menit ke- 11. Sedangkan dua gol balasan PBFC dicetak lewat tendangan bebas Rizky Pora dan Goran Gancev.
“Masih ada dua pertandingan, kami masih optimis. Masih ada peluÂang,†ucap Ibnu usai laga.
Dua gol PBFC berasal dari satu skema yang sama, yakni eksekusi bola mati. Risky Pora mencetak gol dari tendangan bebas. Sedangkan gol Goran diawali sepak pojok Srdjan Lopicic.
“Sebenarnya saya sudah perbaiki performa tim untuk antisipasi set piece,†aku Ibnu.
Atas kekalahan ini, Ibnu menolak untuk menyalahkan para pemainÂnya. “Saya tidak menyalahkan kiper. Saya tidak menyalahkan pemain beÂlakang. Itu kesalahan saya sebagai pelatih,†tambah pelatih berkumis tebal ini.
Ibnu juga meminta maaf atas keÂsalahan Rudi Widodo yang melakuÂkan pelanggaran keras ke Fandi AhÂmad hingga berujung kartu merah.
“Mohon maaf kalau rudi widodo melakukan pelanggaran sehingga kartu merah. Karena terpengaruh suasana ingin menang,†pungkasÂnya.
(Imam/net)