8gn_0970-gallery_full_top_lgBOLOGNA, Today – Pembalap Andrea Iannone memang baru semusim memperkuat tim utama Ducati. Meski demikian, Iannone rupanya telah menjadi sosok yang memberikan pelajaran bagi pabrikan asal Italia tersebut.
Hal itu diakui langsung oleh General Manager Ducati, Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna. Gigi mengungkapkan, saat ini Ducati sedang berusaha mengulang hal yang telah sukses dilakukannya pada Iannone yakni pengembangan rider dari tim satelit.

Sebelumnya, Gigi telah menjelaskan Ducati ingin mencari para pembalap muda yang potensial untuk dikembangkan dalam tim satelit. Karena itulah, Ducati saat ini bekerja sama dengan tiga tim satelit untuk MotoGP 2016.
“Andrea Iannone adalah contoh nyata. Dengannya, kami telah meraih hasil sesuai dengan yang harapkan dari hubungan kerja sama dengan tim satelit,” ungkap Gigi, seperti diberitakan Speedweek.

BACA JUGA :  Fabio Quartararo Beri Sinyal Hengkang dari Yamaha

“Kami sangat senang sistem ini bekerja sangat baik dengan Iannone. Kami harap akan menemukan pembalap bertalenta secara terus-menerus,” sambungnya.
Iannone memperkuat salah satu tim satelit Ducati yakni Pramac Racing selama dua musim (2013 dan 2014). Berkat performa yang menjanjikan darinya, rider berjuluk The Maniac Joe itu pun diajak promosi ke tim utama pada 2015.

Sementara itu, masa depan pembalap Andrea Dovizioso di Ducati sedang menjadi spekulasi menyusul performa inkonsistennya sepanjang musim 2015. Ducati dirumorkan ingin mencari pembalap baru yang lebih meyakinkan.
Mendengar kabar itu, General Manager Ducati yakni Luigi “Gigi” Dall’Igna langsung memberikan bantahan. Gigi mengungkapkan, Ducati masih akan menggunakan jasa dan percaya dengan kualitas Dovi –sapaan akrab Dovizioso.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

“Dia (Dovi) telah menjadi sosok yang sangat penting bagi Ducati dalam pengembangan motor, dia meraih lima podium musim ini,” tutur Gigi.
Gigi mengakui performa rider berpaspor Italia itu sangat menurun di paruh kedua musim hingga memberikan poin yang sangat minim untuk tim. Meski demikian, hal itu tak membuat Ducati jadi kehilangan keyakinan padanya.

“Kami harus mencari beberapa solusi untuk mendukung Dovizioso. Sangat krusial untuk menemukan itu kembali karena Ducati membutuhkan Dovizioso dan dia membutuhkan Ducati,” papar pria berkebangsaan Italia tersebut.
Dovi finis di posisi tujuh klasemen akhir dengan 162 poin. Ia kalah 26 poin dari rekan setimnya Andrea Iannone yang menyelesaikan musim di posisi lima.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================