WASHINGTON TODAY – Seribuan sekolah di Los Angeles ditutup aki­bat adanya ancaman bom. Tak han­ya di los Angeles, sebuah sekolah di New York juga mendapatkan anca­man bom di hari yang sama.

Dilansir Reuters, Kamis (17/12/2015) polisi memastikan anca­man bom dan penyerangan tersebut adalah hoax sehingga sekolah dapat kembali dibuka. Polisi telah melaku­kan investigasi sebelum memastikan semuanya aman.

Penutupan kegiatan belajar dan mengajar sementara diberlakukan sejak Selasa (15/12) waktu setempat dan dibuka keesokan harinya. An­caman di kedua kota ini dilakukan melalui surat elektronik atau email.

Otoritas di Los Angeles me­nyatakan, email ancaman itu mun­cul setelah terjadi penyerangan oleh sepasamg suami istri yang me­newaskan 14 orang dua pekan lalu. Peristiwa itu terjadi pada sebuah gedung yang berjarak sekitar 100 ki­lometer dari LA yang membuat kota ini terus waspada.

Email yang sama pun muncul pada sebuah sekolah di New York. Petugas setempat kemudian lang­sung memastikan itu hoax dan tak menutup kegiatan belajar menga­jar. “Pihak kami juga menerima pesan serupa tak lama setelah an­caman bom di LA. Setelah melaku­kan pemeriksaan kami simpulkan bahwa ancaman tersebut palsu atau hoax,” ujar Kepala polisi New York Bill Bratton, kemarin.

Sebelumnya, sebuah ancaman teror bom oleh pihak yang belum diketahui identitasnya dikirim ke seluruh sekolah di Los Angeles, AS. Akibat ancaman tersebut, lebih dari seribu sekolah di LA ditutup dan ra­tusan ribu siswa diliburkan. Los An­geles adalah distrik terbesar kedua di AS. LA memiliki lebih dari 900 sekolah dan 640.000 orang siswa/siswi.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================