Gerakan menanam pohon unÂtuk selamatkan air dan udara, jangan terjebak hanya sekedar ritual menanam. Tetapi juga harus dibarengi dengan proses edukasi masyarakat. Sehingga pohon yang ditanam dirawat dan dipahami maknanya oleh masyarakat.
‘’Caranya, pohon yang ditanam dititipkan kepada warga setempat untuk dipelihara. Jika yang ditanam pohon buah, pohon terseÂbut harus dirawat hingga berbuah dan memÂberi manfaat nyata bagi masyarakat,’’ ujar Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman saat di acara ‘’Tanam Pohon, untuk Selamatkan Air dan Udara’’ yang dimotori Fahutan 28, Koran Harian Bogor Today, dan RAPI Kota Bogor, di Lapangan Cilibende, Jl Lodaya 2 KeÂlurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (20/12/2015).
Usmar yang didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono juga ikut menanam beberapa pohon buah antara lain pohon sirsak dan pohon turi. Hadir pada acara ini Ketua Pelaksana Gerakan Tanam Pohon Fahutan 28 Dr Hari Priyadi, Wakil Ketua Suparno Bayunto S.Hum, Ketua BoÂgor Women’s Club (BWC) Esti R Sagita, Hera Chandra Novani (Divsi Ekonomi BWC), Siti Mistawati (Divisi Lingkungan Hidup BWC), Ketua FK LPM Bogor Tengah Junaedi, Anggota DPRD Kota Bogor Eka Wardana, Bhabinkamtibmas Kelurahan Babakan Aiptu Sudirman, Ketua RW setempat Encep, Ketua RT setempat Ook Rahmat, Badan Eksekutif Mahasiswa Fahutan IPB, BEM Universitas Ibnu Khaldun Kota Bogor, Himakova, RAPI Kota Bogor Tato Marsito JZ10 GBM, perwakiÂlan Bank BRI Dewi Sartika Kota Bogor, Dinas Kebersihan Uju Juyono dan puluhan warga relawan.
Pohon yang ditanam merupakan sumÂbangan dari Paguyuban Budiasih-BNI goÂgreen, sebuah organisasi nirlaba yang didiÂrikan Mayjen TNI Doni Monardo. Organisasi yang kini dipimpin Kolonel Rio Firdiyanto ini memiliki perhatian yang sangat besar terhaÂdap gerakan penanaman pohon di tanah air. ‘’Kita akan suport pohon yang dibutuhkan untuk gerakan penghjauan di wilayah Bogor Raya,’’ ujar Kolonel Rio Firdiyanto.
Penanaman pohon kali ini disambut huÂjan gerimis. Namun tak membuat para relaÂwan dan penduduk setempat tak berhenti menanam. Hari Priyadi, Suparno, dan Heri Cahyono terus menyemangati para relawan yang sudah siap menanam. ‘’Ke depan pola penanaman akan diatur agar lebih efektf dan pilihan pohon disesuaikan dengan kebutuÂhan masyarakat. Di lingkungan pemukiman akan lebih difokuskan pada penanaman poÂhon buah-buahan, sekali gus memperkenalÂkan kembali pohon-pohon khas Bogor,’’ ujar Hari Priyadi.
(Kozer)