NEW YORK, Today — James Moffett mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Freeport-McMoRan Inc. MunÂdurnya Moffet ini, disambut positif oleh para investor di bursa saham New York Stock Exchange (NYSE).
Melansir yahoofinance, SelaÂsa (29/12/2015), saham Freeport berhasil menguat 0,58 persen pasca-penutupan, setelah MofÂfett mengundurkan diri. Saham Freeport sendiri, ditutup turun 9,5 persen pada perdagangan 28 Desember 2015 ke USD6,8.
Analis Tigress Financial Mitra, Ivan Feinseth, mengatakan Sejak Moffett menjadi chairman, saÂham Freeport telah merosot dari USD60 ke USD7. Menurut dia, keÂbijakan yang diambil Moffet telah salah langkah.
“Ketika saham Freeport mendekati USD60, mereka MemutusÂkan untuk melakukan diversifikaÂsi dari logam dan pertambangan menjadi perusahaan minyak, dan ini menjadi keputusan buruk lainnya,†tambah dia.
Sekadar informasi, Freeport memasuki bisnis minyak dan gas pada 2013, dengan menÂgakuisisi Plains Eksplorasi dan McMoRan Exploration sebeÂsar USD9 miliar. Langkah ini mendapat sorotan para pemeÂgang saham, lantaran Moffett yang juga pemegang saham inÂdividu terbesar McMoRan, meÂmiliki perusahaan tersebut.
Cofounder Freeport McMoÂran James R Mofffett lantaran ingin menjadi dewan konsulÂtan untuk pembahasan kontrak karya PT Freeport Indonesia dengan pemerintah. Hal terseÂbut menjadi peluang adanya perpanjangan kontrak.
Analis Lautandana Sekuritas Krishna Setiawan mengatakan, bila tujuannya memperpanjang kontrak, dapat mempengaruhi emiten di bursa saham IndoÂnesia. Salah satunya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). “(PerÂpanjangan itu) menangkap aset yang bisa ditinggalkan oleh Freeport, ini menjadi tekanan untuk saham Antam,†ujarnya dalam IDX Channel, Jakarta, SeÂlasa (29/12/2015).
Menurutnya, Antam yang awalÂnya punya peluang untuk memiÂliki Freeport akan berpikir ulang (tertekan). Namun, pengunduran diri Moffet tidak akan mempenÂgaruhi harga komoditas Antam. “Karena harga komoditas saat ini turun,†ujarnya.
(okezone)