Model-Kursi-Kantor-MinimalisPemkot Bogor segera membuka lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor. Lelang ini dimaksudkan untuk menggeser posisi Ade Sarif Hidayat, yang kini duduk menjabat.

Oleh : RIZKY DEWANTARA
[email protected]

Selain menggusur Ade dari kursi, Pemkot Bogor juga bakal meng­gelar razia jabatan. Seluruh lurah, camat, kasi, kabid dan kadis bakal dirombak total. Kadis yang mandul dan rapornya merah ten­tunya bakal dibuang.

Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerja di 2016 ini. Perombakan ini, kata dia, akan dimulai dari bawah terlebih dahulu. Sep­erti lurah, camat, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bahkan sampai Sekda Kota Bogor.

“Syarat menjadi sekda minimal su­dah menjabat beberapa kali di kepala dinas dan jam terbang minimal sudah dua tahun, memiliki kinerja yang bagus. Untuk orangnya siapa kan bisa dirumus­kan sendiri, saya tidak bisa menyebutkan nama,” bebernya. “Untuk pergantian Sekda Kota Bogor, tetap ada tim seleksi, ti-dak mungkin dari Walikota dan Wakil, minimal dari Sekda Provinsi. Dan untuk eselon 2 keatas harus ada persetujuan Kemendagri. Salah satu metode yang pal­ing sederhana, tim seleksi akan memilih tiga calon yang diusulkan kepada Walikota dan dinilai dari lembaga tertentu maka yang telah ditetapkan itulah yang dipilih oleh ke­pala daerah,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Polisi Tangkap Perempuan Muda di Lampung yang Curi Uang Mertua Belasan Juta Rupiah

Terpisah, Anggota Fraksi PPP DPRD Kota Bogor, Ahmad Aswandi, mengatakan, DPRD Kota Bogor merestui penggeseran Ade Sarif Hidayat dari kursi Sekda Kota Bogor. “Jika Sekda Kota Bogor perlu diganti ya diganti saja. Itu semua terserah Walikota Bogor. Kami setuju setuju saja, tidak ada kepentin­gan di dewan soal itu,” akunya.

Terpisah, Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Bogor, Mulyadi, menilai, wacana penggantian sekda dan mutasi jabatan hing­ga tingkat bawah ini harus melibatkan Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN). “Jangan sampai ada aturan yang dilanggar. Seperti mutasi sebelumnya, banyak gaduh. Banyak pejabat yang belum saatnya naik, tiba-tiba naik dan melangkahi yang semestinya naik. Mutasi di birokrasi itu ada aturan yang harus dilak­sanakan,” kata dia.

Kabar yang dihimpun BOGOR TODAY, memanasnya kursi sekda ini membuat kondi­si birokrasi di Kota Bogor tidak harmonis. Rapat-rapat yang digelar di Balaikota Bogor mulai penuh sindiran.

Salah seorang kadis yang enggan dise­butkan namanya berkelakar penuh tawa mendengar kabar ini. “Nah, betul itu. Mulai penuh sindiran. Ni misalnya, Pak Sekda minta laporan kinerja kadis, tiba-tiba dikomporin. ‘Nah, sudah cocok tuh gantiin saya’. Inilah yang membuat kami akhirnya berfikir, kami kehilangan roh bapak di Balaikota Bogor,” ucapnya, sembari ketawa panjang.

BACA JUGA :  Masjid Agung Al Isra Kota Bogor jadi Pusat Ekonomi, Sosial dan Peradaban

Seperti diketahui, Sejumlah pejabat di­wacanakan masuk bursa pengganti Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, diantaranya, Edgar Suratman (Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor), Eko Prabowo (Kasatpol PP Kota Bogor), Fetty Qondarsyah (Kepala BPMKB), Hanafi (Kepala BPKAD Kota Bogor), Daud Nedo Darenoh (Kadispenda Kota Bogor), Boris Derurasman (Kadis-wasbangkim Kota Bogor), Rubaeah (Kadinkes Kota Bogor) dan Anas S Rasmana (Kadinsosnakertrans Kota Bogor) dan Doddy Achdiat (Kadisdukcapil Kota Bogor).

Pejabat-pejabat ini enggan berkomentar saat ditanya wartawan koran ini. Namun, ada satu dua pejabat yang bisik-bisik mengaku siap jika diminta Bima Arya Sugiarto. Ada juga yang mengaku takut ditunjuk dengan alasan karir sebagai sekda di Bogor tak akan lama lantaran penuh intrik dan digoyang el­emen eksternal. “Ah, pokoknya jangan saya lah. Pusing saya ngurusin ini itunya. ha ha ha ha,” ucap salah satu kadis yang namanya santer dibahas sebagai kandidat.

============================================================
============================================================
============================================================