WASHINTON TODAYÂ – Iklan pertama bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, berisi seruan larangan warga Muslim masuk ke Amerika.
Materi iklan ini merupakan ulanÂgan dari pernyataan beberapa waktu lalu, yang dikeluarkan setelah insiden penembakan, yang diduga dilakukan oleh pasangan Muslim di San BerÂnardino, California, pada awal DesemÂber 2015, yang menewaskan 14 orang.
Trump ketika itu mengatakan “Islam memicu kebencian terhadap Amerika†dan selama pemerintah maÂsih mencari tahu akar persoalan terseÂbut, ada baiknya semua orang Islam “tak dibolehkan masuk ke Amerikaâ€.
Pernyataan ini langsung memicu kecaman baik dari dalam maupun luar Amerika, termasuk dari KemenÂterian Pertahanan, yang menyebut pernyataan tersebut “membahayakan keamanan Amerikaâ€.
Di Inggris pernyatan ini mendorong pengusulan petisi agar pemerintah IngÂgris melarang masuknya Trump. HingÂga akhir Desember petisi tersebut diduÂkung lebih dari 500.000 tanda tangan.
Iklan pertama Trump yang disiarÂkan berbagai stasiun televisi di AmeriÂka juga memasukkan janjinya “meÂlumpuhkan ISIS dan menyita minyak merekaâ€. Dimasukkan pula seruan untuk menghentikan arus imigrasi dari Meksiko. Trump menganggarkan dana tak kurang dari US$2 juta per peÂkan untuk kampanye melalui televisi.
(Yuska Apitya/net)