BOGOR, Today – Keterbatasan saÂrana dan prasarana pendidikan anak berkebutuhan khusus ternyaÂta masih menaruh rasa kepedulian banyak orang. Sekolah Luar Biasa (SLB) Sejahtera Bogor, Kota Bogor, bergembira karena telah mendapatÂkan donasi pendidikan beberapa waktu lalu. Donasi tersebut diberiÂkan oleh Persatuan Wanita Patra PT Pertamina.
“Program bantuan dana penÂdidikan ini memang program taÂhunan. Untuk tahun ini Pertamina memberikan khusus untuk anak berkebutuhan khusus. SLB lain di Bogor juga mendapatkan bantuan, jadi ga cuma di sini aja,†ujar Leni Kusmiati , Kepala Sekolah SLB SeÂjahtera Bogor.
Donasi yang diberikan berupa peralatan penunjang pembelajaÂran. Seperti meja belajar, kursi, permainan edukasi, mesin jahit, komputer, laptop, modem, mikroÂfon, sound system, meja pingpong beserta bola dan pemukul dan lain-lain.
Leni berharap dengan adanya peralatan penunjang pembelajaran tersebut, siswa akan dilatih lebih mandiri. Semua siswa baik tunaÂrungu, tunanetra, tunagrahita dan tunawicara mampu menggunakanÂnya dengan baik. Diharapkan denÂgan peralatan tersebut, mampu meÂningkatkan semangat belajar siswa.
Menurut Leni, pihak sekolah senang dengan program yang diÂberikan oleh Pertamina. Kegiatan yang dilakukan oleh darma wanita ini dinilai positif. Pihak sekolah berterimakasih kepada para penÂgurus atas donasi berupa peralatan penunjang pembelajaran. Dengan adanya program tersebut, pihak sekolah merasa terbantu dalam segi penyediaan peralatan penunjang pembelajaran.
Menurutnya, menanamkan pendidikan kepada anak penyanÂdang disabilitas merupakan sebuah pekerjaan yang berat karena memÂbutuhkan banyak kesabaran. MemÂberikan kasih sayang juga diperluÂkan agar mereka tetap semangat dalam belajar di kelas.
Menurutnya, para siswa harus dilatih mandiri sejak dini. Seperti berlatih mencari kamar mandi, ruÂangan kelas, ruangan kepala sekoÂlah dan lain-lain dengan iringan tepuk tangan dari gurunya.
Para siswa harus mendengar dengan telitih arah suara tepuk tangan dari gurunya agar mereka tidak tersesat. “Hari ini pelajaran yang diberikan yaitu tentang warÂna, bentuk, rasa, TIK, tumbuhan, keadaan, buah-buahan dan sayur-sayuran,†tambahnya.
Muhammad Soleh, guru tuÂnanetra di kelas tunanetra menÂerangkan, kelas untuk tunanetra di SLB Sejahtera hanya terdapat satu ruangan untuk jenjang SD. MuridÂnya berjumlah empat orang dan diisi oleh kelas 1-3 SD. Untuk SMP ruangan kelasnya di lantai dua. Jam pelajaran terbagi menjadi dua terÂgantung dari kelasnya, kelas 1-3 dari jam 08.00 – 10.30 WIB dan untuk kelas 4, 5, 6, SMP dari jam 08.00 – 12.00 WIB.
(Latifa Fitria)