IMG-20160113-WA0021Para guru dan murid SDN Semeru 6 tampak sum­ringah ketika Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono mendatangi sekolah mereka bersama tim Gerakan Bogor Hejo.

RICKY ISKANDAR
[email protected]

‘’Baru kali ini sekolahan kami kedatangan anggota dewan. Kami sangat senang dan bangga, apalagi yang datang wakil ketua DPRD,’’ kata Dany Herdiana SPd, Wali Kelas 5 SDN 6 Semeru yang memberikan sambu­tan mewakili para guru lain, Rabu (13/1/2016). Kepala sekolahnya sendiri sedang tidak ada di tempat karena baru sehari bertugas di sekolah yang sering banjir saat hujan itu.

Heri bersama Ketua Gerakan Bogor Hejo Alfian Mujani, Sekretaris Tato Marsito, para aktifis lingkungan antara lain Yuniar, Ria Diana, Irawati, dan man­tan Ketua AMS Kota Bogor Taswin Nasution, melakukan penanaman pohon buah di SDN 6 Semeru.

BACA JUGA :  Terlalu Banyak Konsumi Teh Lemon Ternyata Miliki Efek Samping, Simak Ini

Seperti biasa, Heri sangat bersemangat dan antusias menjelaskan tentang cara menanam pohon kepada anak-anak dengan metode dialog seperti layakya guru yang sedang mengajar di depan kelas. Ia menyapa para murid dengan pertanyaan. ‘’Siapa yang suka makan buah,’’ tanya Heri, ‘’Sayaaa…..,’’ jawab puluhan murid yang ikut acara tanam pohon secara serentak.

Lalu, Heri memanggil dua anak maju ke depan, satu laki-laki bernama Raja dan satu anak perempuan Serlin. Heri lalu meminta dua anak itu memilih pohon dari deretan pohon buah yang sudah dibawa dari kantor redaksi Ko­ran Harian Bogor Today sumbangan dari Paguyuban Budiasih. Ternyata, kedua anak itu memilih pohon du­rian. ‘’Nah pohon durian ini kamu tanam ya dan diberi nama pohon Durian Raja dan Durian Serlin,’’ kata Heri yang disambut sorak sorai gembira khas anak-anak.

BACA JUGA :  Manokwari Selatan Papua Barat Diguncang Gempa Terkini M4,3

SDN 6 Semeru tergolong sekolahan yang istimewa karena memiliki keberanian menggabungkan murid-murid berkebutuhan khusus dengan murid pada umumnya. Cara ini tampaknya cukup berhasil karena orang luar tidak bisa mem­bedakan antara mu­rid-murid berke­butuhan khusus dengan murid umum. (*)

============================================================
============================================================
============================================================