BOGOR, TODAY – Demi kelangsungan segala akÂtifitas BWC, para pengurus organisasi juga sudah sepakat akan ada pungutan iuran dari semua kader BWC. Rencananya, setelah selesai melakukan musyÂawarah mengenai iuran dari semua pengurus, barulah akan ditetapkan kapan dan berapa jumlah iuran yang diresmikan.
Bendahara BWC, Nina Marlina menuturkanperihal iuran ini adalah salah satu poin yang sudah tercantum di dalam ADRT BWC, hanya saja untuk nominal rupiah dan kapan akan dimulai penarikan belum disahkan, sebab harus sesuai dengan kesepakaÂt a n bersama.
“Ini harus berdasarkan musyawarah kemua warga BWC, agar tidak ada yang merasa diberatkan. Tapi saya lihat semua sudah oke, asal jumlah rupiahnya masuk diakal. Nantinya juga akan ada pembukuan dalam pengeluaran anggaran. Bukan karena ini uang berÂsama, lantas dipakai seenaknya,†tutur dia.
Dalam hal ini juga, Esti menambahkan, jika uang iuran ini akan digunakan untuk setiap kegÂiatan yang dilakukan oleh BWC. Bukan hanya keÂgiatan sosial saja, anggaran iuran juga digunakan untuk kegiatan operasional BWC.
“Aturan ini juga biasanya diterapkan oleh organisasi lain, bukan hanya BWC. TujuanÂnya hanya satu, bukan unÂtuk kepentingan pribadi, ini murni untuk organisasi kami,†terangnya.
Meski dalam merumuskan seÂgala hal yang berkaitan dengan keorÂganisasian, banyak terjadi argumen, terÂmasuk dalam membuat ADRT dan aturan iuran, Esti menilai pro dan kontar itu adalah bagian dari pendidikan. “Yang namanya forum wajar kalau terjadi adu argumen, tetapi sebetulnya tanpa disadari mereka sedang belajar berdeÂbat dan menyampaikan keinginan merÂeka. Jadi mereka ini tidak asal menerima segala hal begitu saja tanpa memikirkan apa keÂinginan mereka,†pungkasnya.
(Latifa Fitria)