Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, resmi melantik Krisna Kuncahyo, sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Transpakuan Bogor dengan masa bakti 2016-2020.
Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]
Kemarin, Krisna disumpÂah jabatan di Ruang Rapat II Balaikota BoÂgor. Suasana berlangÂsung khidmat. Tetamu yang hadirpun tampak khusuk mendengarkan sumpah yang diÂucapkan Krisna.
Usai menyumpah Krisna, Bima Arya Sugiarto mengaku bahÂwa pihaknya optimis dengan terÂpilihnya Krisna Kuncahyo sebagai dirut, kondisi PDJT akan kembali sehat dan tanpa utang.
Dari hasil seleksi, Krisna meÂnyabet skor paling wahid. SemenÂtara peringkat kedua ditempati Tri Handoyo Subiyatmoko, lalu disusul Erwin Dolok Saribu di posisi tiga. “Selain memahami transportasi, Krisna juga memahami tentang management dan bisnis, belum lagi dia punya rekam jejak yang baik. Saya optimis Krisna dapat mentransformasikan PDJT menjadi perusahaan yang besar,†kata Bima kepada BOGOR TODAY usai pelanÂtikan kemarin.
Menurut Bima, PDJT tidak akan bertahan dalam jangka waktu 6-8 bulan kedepan apabila Krisna tidak pandai mengelola PDJT. “Tiga hal ini sangat penting, pertama menyeÂhatkan tubuh internal PDJT, kedua mengembangkan PDJT menjadi peÂrusahaan besar dan terakhir memiÂliki pelayanan publik lebih baik dan maksimal,†pungkas Bima.
Krisna mengaku tidak semudah membalikan telapak tangan untuk melaksanakan tiga intruksi dari Bima. Modal yang terbatas meruÂpakan kendala utama memperbaiki PDJT, tanpa ada bantuan dari PemÂkot Bogor, perbaikan pelayanan publik yang merupakan point utama dirasa mustahil untuk dijalankan.
“Kerugian PDJT sampai dengan tahun ini sebanyak 28 miliar, seÂdangkan modal sebesar 30 miliar. Sisa 2 miliar, ahli keuangan sekelas manapun akan kesulitan dihadapÂkan dengan kenyataan ini apabila tanpa ada dukungan dari Pemkot,†kata Krisna, kemarin siang.
Krisna menilai, PDJT memerÂlukan subsidi dari Pemkot Bogor untuk meningkatkan pelayanan publik, Menurutnya tanpa ada subÂsidi lain dari Pemkot Bogor PDJT akan tetap jalan ditempat, akan tetapi waktu yang akan menjawab segalanya. “Pelayanan publik seÂlalu berkaitan dengan subsidi, apaÂbila subsidi berjalan lancar, maka pelayanan publik akan terealisasi lebih cepat. Saat ini, kita akan memaksimalkan dana yang ada dengan kemampuan terbaik saya, kita lihat saja kedepannya seperti apa,†ucapnya.
Data dihimpun, Krisna Kuncahyo adlaah seorang akuntan pajak. Ia adalah alumnus Akuntansi Fakultas Ekonomi UniÂversitas Indonesia (UI). Krisna juga merupakan orang kepercayaan GuÂbernur DKI Jakarta, BaÂsuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebelumnya, ia pernah berkarir seÂbagai auditor di PT JaÂkarta Marga Jaya, BUMD khusus transportasi di Ibukota Negara. Tak heran jika permintaan Bima Arya meminta tolong Gubernur Ahok untuk mendandani PDJT Transpakuan, diÂimplementasikan denÂgan mengutus Krisna Kuncahyo. Sanggupkah Krisna menjadi penyÂelemat hutang PDJT?
(Yuska)