BOGOR TODAYÂ – Ratusan PegaÂwai PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menggelar aksi unjuk rasa di halaman Balaikota BoÂgor, Jalan Ir. H. Juanda Nomor 10, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (17/2/2016). Mereka menuntut Dirut PDAM Kota Bogor, Untung Kurniadi munÂdur dari jabatannya.
Aksi unjuk rasa ini dilakuÂkan karena Untung dinilai sewenang-wenang sebagai pemimpin dalam mengambil keputusan di perusahaan plat merah itu. Abdul Rojak, KoorÂdinator aksi mengatakan bahwa Dirut PDAM telah memÂbuat keputusan sensasional yang tidak bisa diterima raÂtusan pegawai PDAM Kota Bogor, yakni menurunkan insentif karyawan PDAM Kota Bogor sebanyak 33 persen seÂmenjak Januari 2016 hingga Februari 2016 ini. “Turunkan Untung, turunkan Untung, tuÂrunkan Untung sekarang juga,†teriakan ratusan pegawai.
Rojak menerangkan, berÂbanding terbalik dengan nasib para pegawai, justru insentif yang diterima jajaran Direksi PDAM Kota Bogor malah naik hingga 17 persen. Rojak menÂgaku sikap arogan Untung ini merugikan para pegawai PDAM Kota Bogor. “Sesuai namanya Untung Kurniadi, dia orangnya ingin untung sendiri, tidak meÂmikirkan para pegawai PDAM Kota Bogor yang selama ini mengabdikan diri kepada PeÂrusahaan,†ujar Rojak kemarin.
Tak sampai disitu, Rojak juga mengaku sikap arogan Dirut PDAM Kota Bogor ini tiÂdak disukai banyak karyawan, pasalnya Ia pernah memecat pegawai keamanan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) tanpa adanya Surat Peringatan (SP) terlebih dahulu. “TurunkÂan Untung sekarang juga, itu harga mati,†teriakan Rojak saat memimpin orasi.
Ditempat yang sama, UsÂmar Hariman, Wakil Walikota Bogor menanggapi aksi demo yang dilakukan ratusan pegaÂwai PDAM Kota Bogor itu. UsÂmar mengatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi para pegawai PDAM Kota BoÂgor kepada Bima Arya SugÂiarto, Walikota Bogor. “Saat ini Walikota tidak ada ditempat, saya akan sampaikan aspirasi kalian. Pastinya yang berhak memutuskan adalah beliau,†terang Usmar.
Usmar juga menambahÂkan, Untung Kurniadi akan diÂpanggil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terkait dengan kesewenangannya. “Nanti akan kita panggil Untung setelah pemberitahuan kepada WaÂlikota, hal ini untuk menggali keterangan dari pihaknya,†pungkasnya.
Terpisah, Direktur Utama (Dirut) PDAM membantah tenÂtang adanya pemotongan inÂsentif pegawai, menurutnya InÂsentif para pegawai berkurang karena permintaan langganan air dari masyarakat kepada PDAM juga ikut berkurang. “Pemotongan itu tidak ada, peraturannya insentif pegawai disesuaikan dengan banyaknya langganan permintaan air keÂpada PDAM, saat langganan berkurang, sehingga insentif karyawan juga ikut berkurang,†ujar Untung.
Untung juga menambahkan bahwa kenaikan insentif jajaran direksi sudah diatur dalam perÂaturan daerah dan peraturan walikota Bogor. “Saya lupa aturannya pasal berapa, yang pasti itu sudah ada aturannya,†tambah untung.
Ketika ditanyakan kesiapanÂnya memenuhi panggilan dari Pemkot Bogor untuk memberiÂkan keterangan, Untung menÂgaku siap untuk membeberkan kejadian yang sebenarnya. “Saya siap dimintai keteranÂgan oleh Walikota Bogor. Akan saya ceritakan semuanya yang sebenarnya,†pungkas Untung saat dihubungi BOGOR TODAY melalui telepon selularnya.
(AbÂdul Kadir Basalamah|Yuska)