Alfian Mujani
SALAH satu efek menyebalkan dari perkembangan teknologi adalah kecepatan perkembangannya yang melampaui kecepatan kenaikan gaji atau penghasilan. Mobil, handphone, televisi dan produk lainnya selalu update tanpa menunggu pertumÂÂbuhan isi dompet. KaÂÂrena itulah, para ahli keuangan selalu menyarankan agar jangan selalu mengikuti keinginan, tetapi cukuplah memenuhi kebutuhan.
Barang-barang baru memang selalu mengundang mata untuk melirik dan meÂÂmandang, mengajak nafsu untuk turut meÂÂmiliki dan merayu dompet untuk berkorban. Berbelanja memang selalu mengasyikkan, apalagi menggunakan kartu kredit. Yang meÂÂmusingkan adalah tagihan-tagihannya. PengÂÂhasilan 12 bulan ke depan sudah diambil duÂÂluan untuk membeli yang diinginkan saat ini.
Banyak suami mengeluhkan keborosan isÂÂtrinya yang melampaui kebutuhan mulut dan perut. Para suami itu kesulitan memahami istrinya. Karena mereka lupa bahwa wanita memang dicipta bukan untuk dipahami, tetapi untuk dicintai. Sementara lelaki dicipta bukan untuk dicintai, melainkan untuk dipaÂÂhami. So…..?