â€Saat berolahraga, detak jantung secara sementara akan bertambah. Olahraga berlebihan dapat menyebakan jantung dipaksa untuk kembali ke detak yang normal. Terlebih lagi, ada risiko yang mengintai Anda mengalami serangan jantung saat berolahraga jika Anda memang diketahui memiliki masalah dengan jantungâ€
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Idealnya olahraga dilakukan untuk menÂjaga kesehatan tubuh. Namun, olahraga yang dilakukan secara berlebihan justru dapat menimbulkan masalah kesehatan. Banyak juga penelitian yang mmebukÂtikan, ternyata peningkatan kematian akibat sakit jantung dan pembuluh darah pada peÂnyintas serangan jantung yang terlalu banyak berolahraga. Hubungan antara olahraga dan kematian yang berkaitan dengan penyakit janÂtung dan pembuluh darah pada 2.400 penyÂintas serangan jantung yang aktif secara fisik.
Pengurangan luar biasa pada kematian akiÂbat sakit jantung dan pembuluh darah terlihat di kalangan pasien yang berlari kurang dari 30 mil (sekitar 48 kilometer) atau berjalan kurang dari 46 mil (74 kilometer) per pekan. Namun di luar kondisi itu, kebanyakan manfaat olah raga hilang, pada apa yang digambarkan sebÂagai pola kebalikan “J-curve”.
Berolahraga hingga maksimum 14 jam per minggu, dua kali dari waktu yang direkomendaÂsikan untuk remaja dengan level olahraga yang lebih tinggi ternyata ada kaitannya dengan level stres dan kecemasan yang lebih rendah, meninÂgkatkan rasa percaya diri dan kekuatan otak.
â€Saat berolahraga, detak jantung secara seÂmentara akan bertambah. Olahraga berlebihan dapat menyebakan jantung dipaksa untuk kemÂbali ke detak yang normal. Terlebih lagi, ada risiko yang mengintai Anda mengalami seranÂgan jantung saat berolahraga jika Anda memang diketahui memiliki masalah dengan jantung,†kata salah satu dokter umum, dr Hendrik Tagor.
Penyebabnya bisa dikarenakan adanya peradangan yang disebabkan oleh olahraga yang berlebihan yang berkaitan dengan keÂsehatan fisik dan mental yang lebih rendah dalam penelitian sebelumnya.
Selain itu, wanita yang berolahraga berlebiÂhan akan mengalami periode menstruasi yang kurang teratur. Siklus menstruasi mereka bisa saja berlebihan atau hilang sama sekali. “Jika Anda mengalaminya, cobareview kembali staÂtus gizi, pengaturan olahraga, dan kesehatan menyeluruh jika berada dalam kondisi semaÂcam ini,†katanya.
Ketika orang terlalu banyak olahraga, tuÂbuh mereka justru lebih rentan cidera. Salah satu tandanya adalah ketika otot terasa nyeri. Ketika terlalu banyak olahraga, ligamen akan menjadi tegang sehingga Anda lebih mudah mengalami patah tulang juga. “Tubuh Anda butuh istirahat, terlalu memforsirnya akan menyebabkan jaringan tubuh mudah rusak,†katanya.