56d755f9f1e327185f000001MISI balas dendam itu terbayar lunas! Liverpool menggasak Manchester City 3-0 di Anfield pada pekan ke-28 Liga Primer Inggris (3/3/2016) dinihari WIB. Dengan perkasa, The Reds melunasi kekalahan Final Capital One Cup atas The Citizen 1-3 lewat adu penalti akhir pekan lalu.

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Babak pertama ditutup un­tuk keunggulan Liverpool lewat sumbangan gol Adam Lallana menit ke-34 dari tembakan ja­rak jauh. Disusul gol Jamer Mil­ner empat menit sebelum jeda turun minum usai meneruskan umpan Roberto Firmino. Satu gol lainnya diciptakan Firmino menit ke-57 usai meneruskan umpan pendek Lallana.

Berstatus tuan rumah, pa­sukan Jurgen Klopp itu mener­apkan pressing habis-habisan dan tak membiarkan Sergio Aguero cs mengembangkan permainan sembari mener­apkan pola permainan cepat pada interval pertama.

Secara statistik, permain­an kedua tim relatif imbang dengan penguasaan bola 51% berbanding 49% untuk keung­gulan tuan rumah. Namun, Liv­erpool mampu menciptakan peluang jauh lebih banyak den­gan 11 percobaan dengan tujuh diantaranya on target. Sedang City cuma punya empat perco­baan di mana hanya dua yang mengarah ke gawang.

BACA JUGA :  Sarapan dengan Tumis Tahu Goreng Bumbu Cabe, Dijamin Keluarga Suka

Dengan kemenangan ini, Liverpool bertahan di posisi delapan klasemen dengan ni­lai 41 dari 27 pekan. Sementara City tertahan di urutan empat dengan 47 poin dari jumlah laga yang sama, sementara tim-tim lain sudah memainkan 28 pertandingan.

Manajer City, Manuel Pel­legrini pun mengaku kesulitan meladeni permainan agresif The Reds. Ia menyebut kondi­si fisik timnya tak prima usai menjalani serangkaian laga di Liga Champions dan Final Piala Liga Inggris.

Manajer asal Chile itu juga mengakui intensitas tinggi Liv­erpool membuat pertandingan makin sulit. . “Sejak awal per­tandingan mereka memenangi seluruh perebutan bola dan punya tempo yang tinggi, lebih tinggi dari tim kami,” ujar Pel­legrini kepada BBC.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Bahas LKPJ Terakhir Bima Arya

“Sulit untuk mendapatkan sebuah alasan tapi saya meli­hat tim ini belum pulih dari akhir pekan lalu. Kami tampil di Liga Champions lalu Piala Liga Inggris dan saya melihat tim ini tidak dalam kondisi bugar dan Liverpool tampil lebih baik,” kata Pellegrini di­kutip BBC.

“Kami tidak menyerang dan menciptakan peluang den­gan baik, serta tidak punya tenaga segar untuk bermain seperti yang kami sebenarnya mampu,” tambahnya.

Di sisi lain, Klopp tentu saja puas dengan kemenan­gan ini. Ketika ditanyai usai pertandingan soal bagaimana ia menjelaskan pertandingan tersebut, pria asal Jerman itu memberikan jawaban men­arik. “Well, satu-satunya cara terbaik untuk menjelaskan ini adalah, Boom!,” ujarnya sam­bil tersenyum. (Net)

============================================================
============================================================
============================================================