JAKARTA, TODAYÂ – Indonesia SocÂcer Championship (ISC) terus memÂpersiapkan diri menjelang kickoff bulan depan. Mereka pun berencana melakukan launching resmi pada 9 April di Jakarta.
Direktur Kompetisi dan ReguÂlasi PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Ratu Tisha Destri, menjelaskan bahÂwa saat ini ada tiga aspek yang diperÂsiapkan. Selain kesiapan launching pada 9 April, juga soal finalisasi sponÂsor dan hak siar televisi dan kelengÂkapan dokumen registrasi peserta.
“Kami rencananya akan launcÂing pada 9 April di Jakarta. Kami juga sedang menyusun materi dan waktu pelaksanaan workshop soal kelanjuÂtan tentang pembahasan kami pada 26 Februari lalu, yakni strategi sport program, club development, player protection sampai fans and comÂmunity,” ujar Tisha saat dihubungi wartawan, Jumat (4/3).
Dari sekian aspek tersebut, Tisha mengaku masih menunggu kelengÂkapan registrasi dari para peserta. Dia berharap pekan depan dokumen tersebut sudah rampung.
“Nanti kalau registrasi peserta sudah lengkap. Baru dibuka kapan pendaftaran pemain,” kata dia.
Tak hanya mempersiapkan soal teknis penyelenggaraan ISC A yang diikuti oleh 18 klub ISL, PT GTS juga menggeber persiapan ISC B untuk Divisi Utama dengan 59 klub peserta, plus kompetisi kelompok umur dan amatir.
Pakai Wasit Terbaik
Perangkat pertandingan menÂjadi unsur penting dalam penyÂelenggaraan kompetisi Indonesia Super Competition (ISC) agar bisa berjalan bersih dan fairplay. PT Gelora Trisula Semesta (GTS) pun sudah mempersiapkan sejumlah wasit terbaik.
Kompetisi ISC dijadwalkan kickÂoff pada 15 April mendatang. ISC sendiri kategorikan menjadi dua, yakni ISC A untuk ISL dan ISC B untuk Divisi Utama. Masing-masing diikuti oleh 18 klub ISL dan 59 klub DU. Direktur Utama PT GTS, Joko Driyono, mengatakan saat ini sedang mempersiapkan kebutuhan komÂpetisi ISC tersebut. Salah satunya adalah memilih perangkat pertandÂingan, yakni wasit.
Pria asal Ngawi ini menjanjikan kompetisi ISC akan dipimpin oleh wasit-wasit terbaik di Indonesia. Dia tak menampik, ada sejumlah wasit dari ISL yang akan dipakai di komÂpetisi ISC. “Untuk wasit, sudah kami persiapkan. Yang pasti, kompetisi ISC akan hadir wasit-wasit terbaik, termasuk dari ISL,” ujar Joko kepada detikSport, Selasa (1/3).
Untuk membahas planning seÂlanjutnya, Joko mengatakan dia akan kembali mengumpulkan seluÂruh klub peserta ISC pada 9 April. Joko berharap event ini bisa berjaÂlan sesuai rencana, meski kondisi sepakbola Indonesia masih belum menentu.
Joko juga tetap optimitis kompeÂtisi ISC bisa menjadi terobosan, yang diharapkan bisa menjadi lebih baik dari kompetisi sebelumnya. “Kami ingin event sekaligus sebuah teroÂbosan yang dimana kondisinya tidak ideal ini bisa berjalan. Dimana sudah disebutkan, ada stabilitas keuangan, dll menjadi fokus utama,” pungkasÂnya.
(Imam/net)