BANDUNG, TODAYÂ – Tak tanggung-tanggung, pelatih Persib Dejan AnÂtonic menargetkan juara di TurnaÂmen pra-musim Piala Bhayangkara, yang mulai kick-off Kamis (17/3) malam di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Berbeda dengan obsesi sebelÂumnya, Dejan memang baru kali ini menyasar tropi pertamanya di klub Maung Bandung. Ia seperti inÂgin memperlihatkan hasil dari kerja kerasnya dalam beberapa bulan terakhir.
Meskipun demikian, Dejan meÂnyadari jika merengkuh gelar juara tidaklah mudah. Mengingat di Grup A Piala Bhayangkara bercokol tim-tim kelas juara dalam beberapa musim terakhir. Mitra Kukar ( Juara Piala Jenderal Sudirman), PusamaÂnia Borneo FC ( Juara Piala GuberÂnur Kalimantan Timur), Sriwijaya FC ( Juara Indonesia Super League 2012) dan PS. TNI.
“Target paling tinggi juara (BhayÂangkara) tapi kita banyak pertandinÂgan cukup berat, cukup keras, banÂyak tim yang bagus di grup kita. Ini kesempatan buat semua pemain, bisa kita lihat kinerja kita selama ini untuk target kompetisi (Indonesia Soccer Championship) yang sebenÂtar lagi bergulir,†beber Dejan meÂmiliki target.
Saat ditanyai kepastian PusaÂmania Borneo FC (PBFC) adalah salah satu tim yang akan menjajal Persib di Group stage BhayangkaÂra, Dejan menanggapinya dingin. Baginya bukan PBFC baru juara Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang harus diwaspadai, melainkan tiga tim lainnya berbaÂhaya untuk timnya.
“Oh ini banyak tim bagus, bukan cuma Borneo (PBFC), tapi ada Mitra Kukar, ada Sriwijaya, Army (PS. TNI) juga ya, pertandingan cukup berat tapi itu di Bandung, jangan main pake emosi,†tuturnya.
Ya, pelatih asal Serbia itu maÂsih punya optimisme tinggi karena Maung Bandung bermain di kanÂdangnya sendiri. Dukungan suporÂter Persib Bobotoh dipastikan akan menggelora untuk meruntuhkan mental lawan serta akan membuat Si Jalak Harupat mengerikan bagi lawan-lawannya.
Kendati begitu, Dejan tak ingin anak-anak asuhannya terpancing emosi. Dirinya mencontohkan saat gelaran final Piala Gubernur KalÂtim. Pelatih 47 tahun tersebut menÂgamati jika banyak kejadian negatif saat final yang mempertemukan PBFC vs Madura United. Berjibaku duel namun disertai dengan puÂkul-pukul secara sengaja.
“Kalau kita main pake emosi kita bisa lihat sepak bola yang negaÂtif, sama seperti yang kemarin di final (Piala Gubernur Kaltim) ada beberapa yang negatif dan saya enggak senang lihat duel-duel yang pukul memukul. Saya enggak suka pemain yang seperti itu,†bebernya.
Dejan akan menginstruksikan pemainnya bermain pintar saat emosi lawan terbakar. Bermain sabar dan mengutamakan hasil pertandingan untuk Piala BhayangÂkara. “Kita harus main pintar dan main sabar karena bermain di turÂnamen itu yang penting di result (hasil pertandingan). Kalau kita bisa menang di setiap pertandingan itu baÂgus, saya senang sekali,†pungkasnya.
(Imam/net)