persib-bandung_fc39cb4BANDUNG, TODAY – Tak tanggung-tanggung, pelatih Persib Dejan An­tonic menargetkan juara di Turna­men pra-musim Piala Bhayangkara, yang mulai kick-off Kamis (17/3) malam di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Berbeda dengan obsesi sebel­umnya, Dejan memang baru kali ini menyasar tropi pertamanya di klub Maung Bandung. Ia seperti in­gin memperlihatkan hasil dari kerja kerasnya dalam beberapa bulan terakhir.

Meskipun demikian, Dejan me­nyadari jika merengkuh gelar juara tidaklah mudah. Mengingat di Grup A Piala Bhayangkara bercokol tim-tim kelas juara dalam beberapa musim terakhir. Mitra Kukar ( Juara Piala Jenderal Sudirman), Pusama­nia Borneo FC ( Juara Piala Guber­nur Kalimantan Timur), Sriwijaya FC ( Juara Indonesia Super League 2012) dan PS. TNI.

“Target paling tinggi juara (Bhay­angkara) tapi kita banyak pertandin­gan cukup berat, cukup keras, ban­yak tim yang bagus di grup kita. Ini kesempatan buat semua pemain, bisa kita lihat kinerja kita selama ini untuk target kompetisi (Indonesia Soccer Championship) yang seben­tar lagi bergulir,” beber Dejan me­miliki target.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Saat ditanyai kepastian Pusa­mania Borneo FC (PBFC) adalah salah satu tim yang akan menjajal Persib di Group stage Bhayangka­ra, Dejan menanggapinya dingin. Baginya bukan PBFC baru juara Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang harus diwaspadai, melainkan tiga tim lainnya berba­haya untuk timnya.

“Oh ini banyak tim bagus, bukan cuma Borneo (PBFC), tapi ada Mitra Kukar, ada Sriwijaya, Army (PS. TNI) juga ya, pertandingan cukup berat tapi itu di Bandung, jangan main pake emosi,” tuturnya.

Ya, pelatih asal Serbia itu ma­sih punya optimisme tinggi karena Maung Bandung bermain di kan­dangnya sendiri. Dukungan supor­ter Persib Bobotoh dipastikan akan menggelora untuk meruntuhkan mental lawan serta akan membuat Si Jalak Harupat mengerikan bagi lawan-lawannya.

Kendati begitu, Dejan tak ingin anak-anak asuhannya terpancing emosi. Dirinya mencontohkan saat gelaran final Piala Gubernur Kal­tim. Pelatih 47 tahun tersebut men­gamati jika banyak kejadian negatif saat final yang mempertemukan PBFC vs Madura United. Berjibaku duel namun disertai dengan pu­kul-pukul secara sengaja.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Spain Masters 2024, Berikut Hasil Drawing

“Kalau kita main pake emosi kita bisa lihat sepak bola yang nega­tif, sama seperti yang kemarin di final (Piala Gubernur Kaltim) ada beberapa yang negatif dan saya enggak senang lihat duel-duel yang pukul memukul. Saya enggak suka pemain yang seperti itu,” bebernya.

Dejan akan menginstruksikan pemainnya bermain pintar saat emosi lawan terbakar. Bermain sabar dan mengutamakan hasil pertandingan untuk Piala Bhayang­kara. “Kita harus main pintar dan main sabar karena bermain di tur­namen itu yang penting di result (hasil pertandingan). Kalau kita bisa menang di setiap pertandingan itu ba­gus, saya senang sekali,” pungkasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================