DSC_1894TERUS mengkampanyekan anti korupsi ke sekolah-sekolah, Perempuan Bogor Anti Korupsi (PBAK) Kota Bogor bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor kembali memperkenalkan program‘Kami Sekolah Jujur’. Kali ini siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Bogor yang mendapatkan kesempatan itu.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

PBAK sendiri mengemas dengan empat kegiatan, seperti persen­tasi, memutarkan film pendek dengan tema tentang korupsi, melakukan aksi cap tangan dengan quotes mereka mengenai korupsi juga memberi­kan beberapa games seperti arisan anti korupsi, putar-putar lawan korupsi dan lainnya.

Sebanyaknya 40 siswa siswi yang ter­gabung kedalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Musa­baqah Tilawatil Quran (MTQ) kelas 10 dan 11 SMAN 3, tengah serius mendengarkan apa yang disampaikan Ketua PBAK, Hania Rahma di salah satu ruangan kelas mereka.

Beberapa pertanyaan memberondong Hania dari beberapa siswa siswi yang kri­tis dengan sikap anti korupsi. Pertanyaan-pertanyaan itu pun langsung disambut antusias oleh Hania yang juga adalah seorang Dosen Universitas Indonesia (UI).

Kepala SMAN 3 Kota Bogor, Acep Sukirman mengaku sangat mendukung dengan program yang dibuat oleh PBAK

Mantan Kepala SMAN 5 Kota Bogor ini menilai, program Kami Sekolah Jujur dapat membangun karakter siswa sehing­ga tidak memiliki jiwa korupsi, tidak seka­dar membangun kecerdasan akademik namun membangun jiwa yang berakhlak. Apalagi jujur adalah suatu tindakan seder­hana yang nilainya sangatlah mahal. “Kita Bismillah saja, program ini bagus untuk pembentukan karakter anak-anak. Saya ingin anak-anak muda disini nantinya yang akan memberantas korupsi.

Dengan begini warga SMAN 3 dapat membiasakan diri dari hal buruk yang paling sederhana, seperti mencontek dan juga program mengubah perilaku guru serta kepala sekolah. Semua perilaku atau hal yang mengarah ke korupsi bisa dikikis dan dihilangkan. Harus ada sank­sinya untuk guru atau kepala sekolah yang masih melakukan perilaku korup,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan pendidikan anti korupsi yang diberikan oleh PBAK ini dapat diterapkan para anak-anak di­diknya di masa depan mereka nanti. Se­bab, ilmu ini juga bagian dari bekal mahal yang berkaitan dengan kehidupan dunia kerja mereka kelak. “Saya berharap kede­pannya anak-anak bisa mengimplemen­tasikan apa yang mereka dapatkan dari pendidikan anti korupsi ini, khususnya di dunia lapangan pekerjaan mereka nanti­nya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua PBAK, Hania Rahma menjelaskan, ada beberapa strate­gi yang akan diterapkan Kami Sekolah Ju­jur itu, seperti cara strategi internalisasi di lingkungan murid dengan menyunti­kan azas-azas anti korupsi pada beberapa mata pelajaran, dan memberikan strate­gi internalisasi kepada guru juga komite dalam rapat. Ke­mudian strategi pen­guatan, ini adalah strategi bagaimana strategi internalisa­si dapat dilakukan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memban­gun budaya jujur dan anti korupsi melalui sekolah. “Keinginan untuk berkontribusi dalam pembangunan melalui pendidikan generasi muda khususnya pelajar adalah hal yang mendorong kami,’’ katanya.

Dengan kegiatan edukasi melalui metode pendekatan yang nantinya akan diimplementasikan melalui empat seko­lah percontohan sebagai model Kami Sekolah Jujur. ‘’Ini adalah langkah awal dalam proses menciptakan pendidikan yang penuh karakter dan menanamkan nilai anti korupsi,’’ katanya.

============================================================
============================================================
============================================================