Persib-sriwijaya-bha_6192vBANDUNG, TODAY – Persib sukses tekuk Sriwijaya FC (SFC) 2-0 sekaligus merebut status juara di babak penyisihan grup A Pi­ala Bhayangkara. Tim asuhan Dejan Antonic jadi yang terbaik usai menghajar Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (26/3/2016).

Kedua tim sebenarnya sudah dipastikan lolos ke babak semifinal. Namun mereka tidak ingin santai dalam menghadapi pertandingan ini. Baik Persib maupun Sriwijaya, sama-sama ngotot dalam meningkatkan tempo serangan.

Namun lini belakang Sriwijaya lengah saat pertandingan berjalan 10 menit. Berawal dari kesalahan Ahmad Jufriyanto dalam menganti­sipasi umpan lambung Persib, bola kemudian dicuri Samsul Arif.

Eks striker Arema itu lalu berhadapan satu lawan satu dengan kiper Sriwijaya, Dian Agus Prasetyo. Awalnya Dian bisa menahan bola yang disepak oleh Samsul. Namun percobaan kedua Samsul gagal diamankannya. Persib ung­gul 1-0 dan bertahan hingga turun minum.

Di awal babak kedua, Persib sudah men­gacak-acak lini pertahanan Sriwijaya. Samsul coba mengancam di menit 46 dan 54. Lalu di menit 56 giliran Juan Belencoso yang hampir menambah keunggulan. Sayangnya usaha sang pemain masih terhalang tiang gawang.

Tapi kegagalan itu bisa ditebus Belencoso di menit 76. Usai menerima umpan dari Taufiq, Belencoso yang lepas dari jebakan offside suk­ses menggandakan keunggulan Maung Band­ung. Skor 2-0 bertahan hingga bubaran.

BACA JUGA :  Laga Penentuan Timnas Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

Dengan kemenangannya ini, Persib kokoh di puncak klasemen. Usai melakoni empat per­tandingan, mereka bisa mengantongi 10 poin unggul tiga angka dari Sriwijaya yang finis se­bagai runner up.

Pelatih Persib, Dejan Antonic menilai kekompakan tim menjadi faktor utama tim asuhannya bisa mengatasi perlawanan SFC. Se­mangat pantang menyerah juga menjadi faktor penentu, Persib bisa meraih kemenangan atas Laskar Wong Kito.

Gol Persib dicetak oleh mantan pemain Arema Cronus, Samsul Arif dan Juan Belen­coso. Bagi Belencoso, ini menjadi gol pertama sejak pindah ke Persib dari klub Hongkong, Kitchee.

Kendati demikian, menurut pelatih asal Serbia tersebut, kemenangan yang didapat Persib tidak mudah. Maung Bandung sempat mengalami kesulitan menghadapi SFC yang di­huni pemain senior. Termasuk mantan pemain Persib, Firman Utina, Supardi, Muhammad Ridwan dan Ahmad Jufriyanto yang kini mem­perkuat SFC.

Perubahan strategi, menurut Dejan mem­berikan perbedaan bagi tim.“Anda bisa lihat semangat dan taktik kami berbeda. Tidak sep­erti kemarin. Kami harus mempersiapkan tim seperti pertandingan ini,” ujar Dejan.

Mantan pelatih Pelita Bandung Raya ini pun memuji semangat pantang menyerah yang di­tunjukkan Atep dan kawan-kawan. Agenda per­tandingan yang padat tidak membuat Persib loyo, sebaliknya, Pangeran Biru semakin kuat.

“Kami hanya memiliki waktu selama 48 jam untuk melakukan proses recovery, tapi pemain masih sanggup berlari.” imbuhnya.

BACA JUGA :  Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Disorot Media Internasional

Dejan pun memuji performa Samsul yang berupaya keras memberikan kontribusi maksi­mal untuk tim kendati sempat mengalami cedera ringan.

“Samsul Arif sempat mengalami cedera, tapi dia terus memaksakan diri membantu tim. Tim ini masih jauh dari yang diharapkan tapi kami mampu mendapatkan skor yang meya­kinkan di pertandingan ini,” beber Dejan me­nambahkan.

Klaim Kurang Beruntung

Sriwijaya FC harus puas menjadi runner up Grup A turnamen Bhayangkara 2016. Kemenan­gan PERSIB dengan skor 2-0 membuat Sriwijaya menjadi tim tamu saat semifinal mendatang.

Meskipun meraih kekalahan, Asisten Pela­tih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan tetap menga­presiasi perjuangan anak asuhnya. Achmad Ju­friyanto dan kawan-kawan tampil maksimal di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/3/2016).

Hartono mengatakan, kekalahan timnya hanya persoalan keberuntungan. Sebab, tim­nya sempat menguasai jalannya pertandingan, terlebih pada babak kedua, trtapi sayang, dewi fortuna kurang berpihak.

“Anak-anak hanya kurang beruntung. Mer­eka sudah berjuang maksimal tadi. Hanya ke­menangan tidak berpihak kepada kami,” kata Hartono usai laga.

Menurutnya, selama laga, Sriwijaya coba untuk menekan, tapi PERSIB tampil bagus dalam posisi serangan balik. Itu menjadi salah satu koreksi, karena pemainnya sempat lengah dan hilang konsentrasi.

“Kita akan berjuang lebih maksimal pada pertandingan ke depan,” tegasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================