SANTIAGOÂ – Marc Marquez keluar seÂbagai jawara dalam GP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, MinÂggu (3/4/2016). The Baby Alien mampu mengungguli musuh bebuyutannya, Valentino Rossi yang harus puas menÂjadi runner-up.
Rider Repsol Honda itu mencatatÂkan waktu 34 menit 13,628 detik atau unggul 7,679 detik dari Rossi. “PersainÂgan berjalan bagus. Saya berusaha keras agar bisa menjaga ritme. Dia (Rossi) sempat menyusul saya, tapi motor kami lebih cepat. Jadi kami tidak kesulitan mengejarnya. Secara garis besar, balaÂpan sangat luar biasa,” ucap Marquez yang dikutip dari situs MotoGP.
“Saya senang dengan kemenangan ini. Honda bekerja dengan sangat baik dan saya selalu diberikan dukungan penuh. Saya baru menang lagi setelah terakhir kali melakukannya di Sirkuit Phillip Island, Australia pada tahun lalu. Jadi bagi saya, kemenangan ini berarti penting,” tambahnya.
Selanjutnya, para kontestan harus bertarung di Sirkuit Austin, Amerika Serikat. Balapan akan digelar pada 10 April 2016. “Setelah ini kami akan beÂrangkat ke Amerika dan sirkuit di sana hampir mirip dengan Argentina. Saya punya kenangan bagus dan kami akan bekerja keras lagi mulai Jumat menÂdatang,” tegas The Baby Alien.
Pebalap Movistar Yamaha, ValenÂtino Rossi mengaku dirinya bisa saja mengejar Marc Marquez untuk bersaing podium pertama sebelum akhirnya gaÂgal karena mesti mengganti motornya di pit lane.
Dalam seri kedua MotoGP 2016 ini, semua pebalap mesti mengganti motornya di pit lane. Hal itu tak lepas akibat insiden Scott Redding pada sesi latihan bebas keempat yang mana ban Michelin-nya pecah.
Rossi pun jadi korban aturan terseÂbut. Saat menempati posisi dua pasca dua pembalap Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso terjatuh, Rossi yang tinggal menyerang Marquez gaÂgal melanjutkan misinya karena mesti mengganti motor YZR-M1 kedua di pit lane.
Hal itu yang membuat gap-nya denÂgan Marquez kembali melebar hingga akhirnya Rossi harus puas jadi runner-up The Baby Alien. Setelah balapan usai, The Doctor mengaku kesal dengan aturan yang sejatinya malah menyulitÂkan dirinya.
“Itu sangat memalukan. Sebab di paÂruh pertama balapan, saya sangat kuat dan sangat kompetitif. Saya pikir saya bisa bertarung dengan sangat baik unÂtuk merebut kemenangan,” ucap Rossi dikutip Crash, Senin (4/4/2016).
“Kami tidak punya masalah dengan ban dan karena motor lain (Scott RedÂding) bermasalah, kami mesti mengÂgantinya yang sebenarnya tidak jadi masalah buat kami,” imbuhnya. Hasilnya cukup baik setelah hujan turun dan cengÂkraman lintasan berubah yang membuat kami mesti berjuang ekstra keras. Tapi untuk beberapa alasan, motor kedua dan set ban kedua saya punya lebih banÂyak masalah untuk bisa memberikan keÂcepatan yang sama,” lanjutnya.
“Dalam kondisi yang sangat buruk juga, saya tidak pernah bisa melakukan aksi dan akhirnya Vinales datang dan juga dua pembalap Ducati. Iannone meÂnyalip saya di akhir, tapi saya menginÂjak rem sangat dalam dan kami melebar dan kemudian Dovizioso menyalip kami. Saat itu saya pikir podium sudah berakhir karena saya tidak bisa melakuÂkan apa-apa jadi ini 20 poin yang cukup penting dalam kejuaraan,” pungkasnya.
Lorenzo Jatuh
Jorge Lorenzo gagal menuntaskan balapan MotoGP Argentina setelah crash di tengah lomba. Lorenzo pun inÂgin segera melupakan kegagalan ini dan menatap seri-seri berikutnya. Crash di tikungan pertama pada lap keenam, rider Yamaha itu tak mengalami cedera, tapi motor M1 miliknya sudah tak bisa dipakai.
“Ini adalah akhir pekan untuk diluÂpakan. Kami punya masalah dalam sesi latihan dan akhirnya kami mendapatkan baris pertama dalam kualifikasi. Kami punya start bagus, tapi dengan kondisi seperti ini dan area-area basah di beberÂapa tikungan, saya tidak nyaman,” ujar Lorenzo di situs resmi MotoGP.
Balapan MotoGP Argentina memang berjalan dalam kondisi tidak biasa. BalaÂpan yang awalnya direncanakan berjaÂlan 25 lap akhirnya dipangkas menjadi 20 lap saja karena hujan yang turun seÂbelum lomba. Selain itu, para pebalap juga diwajibkan mengganti motornya di tengah balapan.
“Ini salah saya. Sebagai pebalap, saya tak merasa cukup nyaman untuk tetap bertahan di kelompok pertama dan saya melihat mereka mengambil risiko yang sangat besar. Saya membuat kesalahan di tikungan pertama, yang mana lebih rumit. Itu adalah tikungan dengan lebih banyak area basah dan saya terlalu melebar dan kehilangan kendali,” jelasnya.
Ini adalah kali pertama LorenÂzo gagal mendapatkan poin dalam satu seri MotoGP sejak MotoGP San Marino 2015. Pebalap Spanyol itu kini berada di posisi keempat klasemen sementara dengan 25 poin, di belakang Marc Marquez (41), Valentino Rossi (33), dan Dani Pedrosa (27).
“Inilah balapan, kadang-kadang Anda menang, kadang-kadang Anda kaÂlah. Anda harus menerimanya dan berÂpikir positif. Lupakan balapan ini dan pikirkan apa yang ada di depan,” kata Lorenzo.
(Rishad/Net)