ai0i5334SHANGHAI – Shanghai Intenational Cir­cuit, China bakal menggelar seri ketiga Formula 1 Grand Prix musim 2016, Min­ggu (17/4/2016). Sorotan pun menuju pada dua sosok dalam tubuh Mercedes, yakni Lewis hamilton dan Nico Rosberg, yang sudah terlibat persaingan sengit di sirkuit ini sejak dua musim terakhir.

Nama pertama sudah dua musim ke­luar sebagai yang tercepat di GP China. Sementara Nico Rosberg tampil gemi­lang dalam dua seri musim ini, Australia dan Bahrain dengan merebut podium pertama. Musim ini, Rosber diprediksi bakal memutus dominasi Hamilton di Shanghai.

Kepala Teknis Mercedes, Paddy Lowe menyatakan timnya akan meng­gunakan strategi ban agresif dalam GP China. Pasalnya, kondisi lintasan yang dapat menyebabkan keausan berat pada ban supersoft yang sebelumnya tidak pernah digunakan pada lintasan di Shanghai.

Ban tipe supersoft merupakan ban tercepat dari tiga jenis ban yang terse­dia untuk balapan. Namun, ban ini memiliki kelemahan, cepat aus ketika digunakan, yang menyebabkan setiap pembalap harus sering masuk kedalam pit untuk mengganti ban.

Setiap pembalap diperkirakan akan menghabiskan 80 persen dari sirkuit China untuk mengatasi tikungan tajam dan cuaca tak terduga yang akan mem­pengaruhi masa pakai ban.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

“Ini merupakan pertama kalinya ban tipe supersoft digunakan untuk lintasan ini. hal ini terlihat lebih ekstrim dari yang kita lakuakn di Bahrain. Di­mana ban terbaik untuk kualifikasi tidak layak digunakan dalam balapan besar, tegas Lowe, menyadur dari Reuters, Se­lasa (12/4/2016).

“Setiap tim pasti ingin menggunak­an ban supersoft pada saat kualifikasi, namun tidak akan menggunakannya dalam balapan sebenarnya. Karena akan melihat mobil terhenti pada lima lap pertama,” ungkapnya.

Sementara pilot jet darat asal In­donesia, Rio Haryanto berjanji bakal tampil maksimal dalam race ketiga di F1. Kepercayaan dirinya meningkat drastis usai berhasil menyentuh garis finis di Bahrain dua pekan lalu.

“Melihat hasil balapan di Bahrain, saya pikir finis di posisi ke-15 atau 16 itu realistis. Saya yakin doa dan dukungan untuk saya akan terus ada dari balapan ke balapan. Shanghai sepertinya punya cuaca yang lebih dingin dari di Bahrain. Tapi trek di sana cukup positif buat saya, ada lintasan lurus yang cukup panjang setelah tikungan parabolik. Trek lurus itu cocok dengan karakter mobil Manor,” katanya.

BACA JUGA :  Fabio Quartararo Beri Sinyal Hengkang dari Yamaha

Karakteristik Sirkuit Internasional Shanghai yang punya trek lurus diang­gap menguntungkan Rio sebagai pem­balap Manor Racing. Lintasan lurus itu disebut cocok dengan aerodinamik mo­bil Manor yang dikemudikannya.

Lewis Hamilton menuju GP China dengan optimisme tersendiri kendati belum meraih satu kemenangan pun dari dua seri sejauh ini.

“Sekarang kami menuju China untuk pertarungan berikutnya. Ini merupakan sebuah sirkuit yang sudah amat bagus buat saya, dengan lima pole dan empat kemenangan, jadi semoga saja balapan ini bisa jadi titik balik,” ucap Hamilton di Crash.net.

“Ini bukan start mulus buat saya, jadi bisa berada pada posisi kejuaraan saat ini saja saya sebenarnya sudah cuk­up positif. Jika Anda melewati dua bala­pan buruk dan masih bisa dapat dua po­dium, tentu itu bagus. Sudah pasti saya sudah pernah bangkit dari yang lebih buruk,” sebutnya.

(Rishad/Net)

============================================================
============================================================
============================================================