Untitled-14APRIL 2016 menjadi periode paling buruk bagi Barcelona. Pasalnya, tak satu poin pun yang berhasil diraih Blaugrana sepanjang April. Fakta ini merupakan yang terburuk. Bahkan diantara hampir semua kontestan La Liga Spabyol musim ini.

RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Barcelona memang tidak sendirian. Karena performas Los Cules sepanjang April, sama bobroknya dengan tim juru kunci Getafe. Yakni, sama-sama sudah menelan tiga kekalahan bulan ini. Tiga kekalahan Barcelona diawali laga El Clasico kon­tra Real Madrid. Setelah itu, Barcelona berturut-turut ditekuk oleh Real Sociedad dan Valencia.

Untuk pertama kalinya sejak Februari 2003, Barce­lona menelan tiga kekalahan beruntun di La Liga. Form bu­ruk itu membuat keunggulan mutlak Barcelona di puncak klasemen sementara La Liga pun musnah.

Perolehan poin Barcelona kini sudah disamai oleh At­letico Madrid dengan torehan 76 poin. Selain itu, Barcelona sekarang juga cuma unggul satu poin atas Los Blancos di peringkat tiga.

Barcelona akan melawan tuan rumah Deportivo La Co­runa pada jornada 34, Kamis (21/4) dinihari. Barcelona ha­rus menang jika ingin mem­perbaiki form sekaligus mem­pertahankan posisi mereka di puncak klasemen La Liga 2015/2016.

BACA JUGA :  Kecelakaan Tunggal, Truk Crane Terguling ke Sawah di Ngawen Klaten

Barcelona kini terancam kehilangan gelar di pekan-pe­kan terakhir Liga Spanyol. En­trenador Barca, Luis Enrique malah tertantang membalik­kan keadaan. Saat ini, mer­eka masih memimpin karena unggul head to head dengan Atletico di liga.

“Saya yakin kami akan memenangi liga, kalau tidak saya tak akan duduk di sini. Saya suka kesulitan, begitulah karakter saya,” sahut Enrique soal situasi timnya dikutip Sky Sports.

“Saya ingin membalikkan keadaan ini, menang besok, dan menampilkan sebuah pertunjukan. Saya ingin me­nyenangkan para penggemar yang mendukung kami dan tak bisa menjelaskan situasi ini,” tambahnya.

“Kami memang ada dalam laju negatif, tapi tak perlu dibesar-besarkan. Ka­lau ini karena aspek psikolo­gis, maka kami punya ahli psikologi terbaik di klub,” katanya.

“Kami berpegang teguh pada para pemain kami dan sikap mereka serta cara mer­eka bersaing. Kami pernah punya momen-momen sep­erti ini sebelumnya, kami tahu bagaimana menangani tekanan. Tapi kami bermain melawan tim-tim yang bisa menghukum kami dengan se­dikit peluang.”

“Kalau kami bisa mem­balikkan situasi ini dan jadi juara, saya tak bisa membay­angkan betapa besarnya pes­ta yang akan kami lakukan. Tapi pertama-tama kami ha­rus memenangi laga-laga kami dulu,” pungkas pelatih 45 ta­hun ini.

BACA JUGA :  Puluhan Mahasiswa dan Generasi Milenial Kabupaten Serang Deklarasi Dukung Andra Soni-Dimyati di Pilkada Banten 2024

Madrid Bidik Neymar

Periode buruk Blaugrana justru dimanfaatkan rivel mereka, Real Madrid untuk membajak Neymar. Menurut laporan El Chiringuito, Ma­drid masih belum menyerah dalam usaha merebut pemain Brasil dan siap memanfaat­kan masalah yang terjadi an­tara manajemen tim Catalan dan Neymar, terkait masalah pajak, untuk mendaratkan sang pemain ke Bernabeu.

Menurut laporan yang sama, ada satu klausul khu­sus dalam kontrak Neymar yang mewajibkan Barcelona untuk membayar semua pa­jak yang dibebankan pada Neymar. Madrid berharap bisa memanfaatkan ini dan siap membayar penuh klau­sul pelepasan kontrak sang bintang musim panas men­datang.

Selain itu, merekrut Ney­mar merupakan ambisi besar dari Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang hing­ga kini masih kesal dengan kegagalannya mendapatkan eks Santos di musim panas 2013 silam.

Kini, sang presiden siap memanfaatkan situasi su­lit yang dialami oleh Bar­celona untuk mencomot Neymar, yang masih pu­nya kontrak hingga 2018 dan masih belum mengikat kontrak baru di Camp Nou hingga kini.

(*/Net)

======================================
======================================
======================================