APRIL 2016 menjadi periode paling buruk bagi Barcelona. Pasalnya, tak satu poin pun yang berhasil diraih Blaugrana sepanjang April. Fakta ini merupakan yang terburuk. Bahkan diantara hampir semua kontestan La Liga Spabyol musim ini.
RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Barcelona memang tidak sendirian. Karena performas Los Cules sepanjang April, sama bobroknya dengan tim juru kunci Getafe. Yakni, sama-sama sudah menelan tiga kekalahan bulan ini. Tiga kekalahan Barcelona diawali laga El Clasico konÂtra Real Madrid. Setelah itu, Barcelona berturut-turut ditekuk oleh Real Sociedad dan Valencia.
Untuk pertama kalinya sejak Februari 2003, BarceÂlona menelan tiga kekalahan beruntun di La Liga. Form buÂruk itu membuat keunggulan mutlak Barcelona di puncak klasemen sementara La Liga pun musnah.
Perolehan poin Barcelona kini sudah disamai oleh AtÂletico Madrid dengan torehan 76 poin. Selain itu, Barcelona sekarang juga cuma unggul satu poin atas Los Blancos di peringkat tiga.
Barcelona akan melawan tuan rumah Deportivo La CoÂruna pada jornada 34, Kamis (21/4) dinihari. Barcelona haÂrus menang jika ingin memÂperbaiki form sekaligus memÂpertahankan posisi mereka di puncak klasemen La Liga 2015/2016.
Barcelona kini terancam kehilangan gelar di pekan-peÂkan terakhir Liga Spanyol. EnÂtrenador Barca, Luis Enrique malah tertantang membalikÂkan keadaan. Saat ini, merÂeka masih memimpin karena unggul head to head dengan Atletico di liga.
“Saya yakin kami akan memenangi liga, kalau tidak saya tak akan duduk di sini. Saya suka kesulitan, begitulah karakter saya,†sahut Enrique soal situasi timnya dikutip Sky Sports.
“Saya ingin membalikkan keadaan ini, menang besok, dan menampilkan sebuah pertunjukan. Saya ingin meÂnyenangkan para penggemar yang mendukung kami dan tak bisa menjelaskan situasi ini,†tambahnya.
“Kami memang ada dalam laju negatif, tapi tak perlu dibesar-besarkan. KaÂlau ini karena aspek psikoloÂgis, maka kami punya ahli psikologi terbaik di klub,†katanya.
“Kami berpegang teguh pada para pemain kami dan sikap mereka serta cara merÂeka bersaing. Kami pernah punya momen-momen sepÂerti ini sebelumnya, kami tahu bagaimana menangani tekanan. Tapi kami bermain melawan tim-tim yang bisa menghukum kami dengan seÂdikit peluang.â€
“Kalau kami bisa memÂbalikkan situasi ini dan jadi juara, saya tak bisa membayÂangkan betapa besarnya pesÂta yang akan kami lakukan. Tapi pertama-tama kami haÂrus memenangi laga-laga kami dulu,†pungkas pelatih 45 taÂhun ini.
Madrid Bidik Neymar
Periode buruk Blaugrana justru dimanfaatkan rivel mereka, Real Madrid untuk membajak Neymar. Menurut laporan El Chiringuito, MaÂdrid masih belum menyerah dalam usaha merebut pemain Brasil dan siap memanfaatÂkan masalah yang terjadi anÂtara manajemen tim Catalan dan Neymar, terkait masalah pajak, untuk mendaratkan sang pemain ke Bernabeu.
Menurut laporan yang sama, ada satu klausul khuÂsus dalam kontrak Neymar yang mewajibkan Barcelona untuk membayar semua paÂjak yang dibebankan pada Neymar. Madrid berharap bisa memanfaatkan ini dan siap membayar penuh klauÂsul pelepasan kontrak sang bintang musim panas menÂdatang.
Selain itu, merekrut NeyÂmar merupakan ambisi besar dari Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang hingÂga kini masih kesal dengan kegagalannya mendapatkan eks Santos di musim panas 2013 silam.
Kini, sang presiden siap memanfaatkan situasi suÂlit yang dialami oleh BarÂcelona untuk mencomot Neymar, yang masih puÂnya kontrak hingga 2018 dan masih belum mengikat kontrak baru di Camp Nou hingga kini.
(*/Net)