BOGOR TODAY – Sekitar 100 anggota TP PKK Kota Bogor mengikuti pelatihan pembuatan 3R sampah dan metode pembuatan kompos. Pelatihan ini berlangsung di Aula Gedung PKK Kota Bogor, Jl.Perintis Kemerdekaan Kota Bogor, Senin (25/4/2016).

Para peserta pelatihan terdiri dari pengurus dan para kader PKK se-Kota Bogor. Ketua PKK Kota Bogor Yanne Bima Arya memberikan apr­esiasi terhadap kegiatan pelatihan. Yanne juga mengikuti pelatihan bersama peserta lainnya.

“Pelatihan ini merupakan program dari ke­lompok kerja (Pokja ) III dan bentuk kontribusi anggota TP PKK Kota Bogor dalam membantu program Pemerintah Kota Bogor dalam men­jaga kebersihan lingkungan warga. Salah satu­nya melalui latihan pengolahan sampah 3R dan pembuatan kompos dari bahan organik,” kata Yanne.

Dengan melibatkan para anggota PKK wilayah dalam pelatihan ini, Yanne berharap dapat mempercepat sosialisasi dan edukasi bagi warga Kota Bogor. Menurut Yanne, bila pemer­intah ingin mengajak orang lain untuk peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, terlebih dahulu harus dimulai dari diri sendiri.

BACA JUGA :  Tega, Suami di Tuban Cekik Istri hingga Tewas, Diduga usai Cekcok

“Semoga ke depannya kita dapat melakukan latihan serupa di ruang-ruang terbuka dengan diikuti lebih banyak peserta, sehingga akan leb­ih banyak warga yang tercerahkan akan penting mengolah sampah dan menjaga kebersihan ling­kungan,” ujarnya.

Untuk pupuk kompos yang dihasilkan para anggota PKK, Yanne akan mengajak DKP Kota Bogor dan Dinas Pertanian untuk memanfaat­kannya. Yanne meyakini melalui kerjasama den­gan DKP dan Dinas Pertanian, akan menghasil­kan sesuatu yang luar biasa.

“Dengan respon yang baik akan memberikan hasil yang baik pada akhirnya akan membantu perekonomian keluarga. Selama ini sampah PR bagi kita. Dengan pengolahan yang tepat, sam­pah dari PR jadi RP,” pesan Yanne.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

Pelatihan dihadiri Warga Peduli Lingkungan (WPL) Kota Depok, Baron Noorswendo dan Ka­bid PPS DKP Kota Bogor, Dian Herdiawan. Dian berharap PKK di wilayah mulai membangun ko­laborasi dan sinergitas dalam program pengola­han sampah dengan aparat di wilayah. Tujuan­nya menjadikan sampah jadi sumber daya dan pengolahan sampah menjadi tanggungjawab bersama dengan memilah sampah disumber­nya.

”Memanfaatkan sampah organik yang 100% dapat dikembalikan ke alam dengan cara memuat kompos sehingga bernilai lingkungan dengan cara menyuburkan tanaman,” tambah Dian. Dalam kesempatan itu Dian juga menjelas­kan cara menggunakan sistem pengomposan Osaki Jepang berbahan kardus bekas dalam pelatihan 3R.

(Abdul Kadir Basalamah)

============================================================
============================================================
============================================================