BOGOR TODAY – PersainÂgan ketat terus terjadi antar perusahaan-perusahaan yang memperebutkan perusahaan yang mengikuti Beauty contest Perusahaan Daerah Pasar PakÂuan Jaya (PDPPJ), persaingan ini untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemenang dan berhak membangun dan melaksanakan tugasnya untuk merevitalisasi Blok F, Pasar KeÂbon Kembang.
Dalam hal ini, Paguyuban pedagang Blok F yang didalamÂnya merupakan para pedagang existing juga tidak mau ketÂinggalan dan terus bergerilya melobi dan menemui para perusahaan-perusahaan yang ikut beauty contest. PerusaÂhaan yang sudah didatangi dan membuat komitmen dengan para pedagang adalah, PT MaÂyasari Bakti Utama.
Dengan perusahaan itu, paÂguyuban pedagang membuat pernyataan mendukung penuh PT Mayasari Bakti Utama dan mendukungnya supaya menÂjadi pemenang beauty conÂtest. tidak tanggung tanggung, paguyuban pedagang sampai membuat pernyataan dukunÂgan dan menyerahkannya keÂpada Walikota.
Langkah para pedagang tidak sampai disitu, untuk meyakinkan agar pedagang mendapatkan kepastian dari perusahaan pemenang beauty contest, akhirnya pedagang melakukan pertemuan dengan PT Fortunindo Artha Perkasa.
Detik-detik terakhir diuÂmumkannya perusahaan pemenang kompetisi beauty contest yang dilaksanakan oleh PDPPJ, sebagai bentuk proÂgram pencarian pihak ketiga yang akan bekerjasama denÂgan PDPPJ untuk merevitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang, dimanfaatkan oleh PT FortunÂindo Artha Perkasa untuk meÂnarik simpati, dukungan serta perhatian para pedagang.
Perwakilan PT Fortunindo Artha Perkasa, Muhammad Ages juga melakukan perÂtemuan dengan peguyuban pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang kemarin. Dalam perÂtemuan yang dilaksanakan di RM Fatmawati Hotel Salak, diÂlakukan dialog diantara kedua belah pihak.
Ages mengatakan, dirinya diundang oleh para tokoh pedagang Blok F dan diminta membuat surat pernyataan untuk mengakomodir semua aspirasi pedagang. “Saya hanya memenuhi undangan dan saya juga sudah membuat surat perÂnyataan bahwa akan mengaÂkomodir seluruh aspirasi para pedagang di Blok F,” kata Ages.
Menurut Ages, dalam prosÂes Beauty contest oleh PDPPJ ini, jangan membuat hal-hal yang tidak di inginkan, tetapi harus menyatukan visi dan misi perencanaan pembanguÂnan kedepan.
“Intinya saya akan memÂprioritaskan pedagang lama untuk mendapatkan tempat lagi seperti existingnya, dan tiÂdak akan ada pengundian dan pengocokan para pedagang. itu janji saya kepada para pedaÂgang,” jelasnya.
Terkait konsep pembanguÂnan Blok F, PT Fortunindo ArÂtha Perkasa akan membangun kios yang memiliki luasan sama seperti saat ini. Rencana pemÂbangunan hanya 3 lantai, dianÂtaranya, semi basement, lantai dasar, lantai satu dan lantai palÂing atas yang digunakan untuk lahan parkir. PT Fortunindo Artha Perkasa tidak akan memÂbangun tinggi-tinggi, karena seÂmakin tinggi bangunan, maka akan merugikan dan memberÂatkan pedagang.
“Untuk semi basement akan digunakan untuk para PKL, dan untuk harga bagi PKL akan dibicarakan dengan para pedaÂgang dan PDPPJ,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Ages juga membuat surat pernyataan bagi para pedaÂgang yang isinya, “Bila saya memenangkan tender proyek revitalisasi Blok F, saya akan mengakomodir seluruh aspiraÂsi dan keinginan para pedaÂgang, sementara itu potensi keuntungan bagi perusahaan kami adalah akan membuat Blok F menjadi pasar tradisÂional modern percontohan, diantaranya menempatkan para PKL ke semi basement,” tandasnya.
Ditempat yang sama, KetÂua Paguyuban Pedagang Blok F, Suryanto berkilah telah melakukan dua kaki atau menÂjadi calo proyek revitalisasi Blok F. “Kami mendengarkan visi dan misi dari PT FropÂertindo Artha Perkasa, merÂeka membuat pernyataan akan mengakomodir semua keingiÂnan pedagang dan janji terseÂbut akan diajukan ke PDPPJ oleh kami, tidak seperti janji PT Mayasari Bakti Utama yang diajukan ke Walikota Bogor duÂkungannya,” kilahnya.
Suryanto mengatakan, perjanjian hitam diatas putih dari para perusahaan yang mengikuti Beauty contest sanÂgat penting dibutuhkan, agar siapapun perusahaan yang menjadi pemenang dan memÂbangun Blok F, mereka sudah memiliki komitmen tentang asÂpirasi para pedagang.
“Jadi supaya semua aspirasi pedagang terakomodir, maka pengembang siapapun haÂrus membuat pernyataan akan mengakomodir keinginan pedÂagang. Kita sudah memegang dua bukti pernyataan resmi, diantaranya dari PT Mayasari Bakti Utama dan PT FortuninÂdo Artha Perkasa,” ungkapnya.
Sementara itu, hingga petÂang tadi, pihak PDPPJ belum mengumumkan siapa peruÂsahaan yang memenangkan beauty contest PDPPJ. Ketua Pansel beauty contest PDPPJ, Syuhairi menjelaskan, berkas penilaian perusahaan yang mengikuti Beauty contest sudah diserahkan ke Badan Pengawas (BP) PDPPJ dan WaÂlikota Bogor. “Jadi berkas sudah diajukan ke Walikota melalui BP, supaya mendapat persetuÂjuan. Kita sudah memberikan penilaian, tinggal menunggu keputusan Walikota dan BP saja,” katanya.
Syuhari mengatakan bahwa sesuai dengan jadwalnya bahÂwa tanggal 29 April 2016 akan di umumkan pemenang beauÂty contest, tetapi mekanisme tetap harus dilakukan, yaitu menyerahkan berkas proses Beauty Contes ke Walikota seÂbagai bahan pertimbangan dan keputusan.
“Pengumuman pasti dilakuÂkan, tapi kami belum bisa memÂberikan informasi, perusahaan mana yang nanti memenangÂkan beauty contest. kita akan tunggu dulu penilaian dan respon dari Walikota sebagai komisaris perusahaan daerah, baru nanti kita akan umumkan secara resmi. Tapi kita juga usahakan tidak akan mundur dari hari ini,” tegasnya.
(Abdul Kadir Basalamah|Yuska)