ERA modern seperti saat ini banyak menuntut generasi kaum Kartini harus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi, untuk menyesuaikan posisi sebagai seorang wanita di negara berkembang seperti Indonesia bukanlah perkara yang mudah. Semakin menyesuaikan, justru tekanan kepada seorang wanita semakin besar. Hal ini yang mendasari ibu Walikota Bogor, Yane Ardian Bima Arya bersama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bogor menggelar talkshow Hari Kartini, dengan mengangkat tema ‘Menjadikan Wanita Indonesia Sehat Cerdas dan Cantik’.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Posisi wanita kini tak hanÂya sebagai ibu rumah tangga saja, banyak juga ibu rumah tangga yang memiliki profesi lain diluar sana. Hal ini tentu dapat berdampak bagi kesehatan fisik dan mental wanita itu sendiri. Oleh karena itu, sudah saatnya menyelamatÂkan kondisi fisik dan mental para wanita ini dengan pemahaman ini talkshow.
Acara talkshow diisi langsung oleh Yane dan salah seorang dokÂter dari Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, dr Ruswantriani SpOG selaku nara sumber talkshow.
Yane sendiri merasa prihatin dengan fenomena peran wanita yang kodratnya sebagai benteng keluarga kian nyasar, kian lama peran wanita lebih sering mengÂhabiskan aktifitas diluar rumah ketimbang di rumah bersama anak-anak dan suaminya.
Talkshow ini juga bertujuan untuk menyelamatkan pertahanan keluarga, dengan menambah waÂwasan kepada para anggota IWAPI untuk dapat menahan emosinya sebagai seorang ibu dan istri.
Menurut Yane, wanita itu perÂbendaharaan katanya dalam sehari ada sekitar 20.000 kata, sedangkan pria hanya 7.000 kata saja. Jadi, adalah kewajaran jika wanita lebih sering berbicara dan meributkan sesuatu dibandingkan lelaki.
“Jika wanita sudah dapat mengenali emosinya sendiri, maka ia dapat memahami emosi anak-anak dan suaminya. DenÂgan begitu dia dapat mengatur emosinya di rumah sendiri, jika emosinya sudah terkendali InÂsyaAllah tidak akan ada lagi perÂceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan anak yang bermaÂsalah,†tutur Yane.
Jika dahulu, sambung Yane, Kartini itu berjuang bagaimana caranya perempuan dapat keluar rumah dan dapat pendidikan yang layak. Maka sekarang tugas genÂerasinya harus bisa mengembaÂlikan Kartini ke dalam rumah.
“Silahkan berkarir, tetapi tangÂgungjawab dia sebagai ibu rumah tangga jangan dilupakan. Ibu rumah tangga itu bukan pembanÂtu, namun memang sudah kodratÂnya berada di rumah. Ujung tomÂbaknya rumah tangga itu adalah ibu,†tegasnya.
Yane sendiri, dengan segala kesibukannya sebagai ibu WalikoÂta Bogor tidak menampik dirinya sering menghabiskan waktunya diluar demi tugas. Hanya saja ada beberapa strategi yang dia lakukan agar posisinya sebagai ibu dan isÂtri tidak bergeser di rumah. “Time management, pokoknya komuÂnikasikan dengan pasangan dan anak-anak, apapun itu,†tutur istri dari Bima Arya Sugiarto itu.
Sementara itu, Ketua IWAPI Kota Bogor, Deswati Diningsih mengaku talkshow ini penting bagi seluruh kadernya. Agar kesiÂbukan mereka sebagai pengusaha tidak lantas melupakan tugasnya sebagai seorang ibu dan istri di rumah.
“Sebagai pengusaha waktu itu terasa sangat cepat, sehingga kadang mereka ini seakan terbuÂru-buru mengejar waktu sehingga waktunya di rumah sedikit sekali,†kata dia.
Meskipun, pengusaha, samÂbung Deswati, ia berharap agar kadernya juga tidak terlena denÂgan bisnis yang mereka jalani yang dapat membuat keluarganya terÂbengkalai.