JAKARTA TODAY- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (18/7/2016) setelah sempat anjlok di awal perdagangan. Aksi beli investor lokal berhasil membuat indeks berbalik naik sebesar 5,2 poin (0,11 persen) ke level 4.734 setelah bergerak di antara 4.713-4.743 pada Rabu (18/5/2016).
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 85 poin (0,64 persen) ke Rp13.380 per doÂlar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.307-Rp13.386. Kepala Riset UniÂversal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan IHSG bergerak melawan arus pelemahan. Ia menjelaskan, inÂdeks Hang Seng memang masih dituÂtup di bawah level psikologis dan inÂdeks Dow Jones Industrial semalam melemah karena ketakutan akan keÂnaikan suku bunga The Fed.
“Saham yang mainannya pemoÂdal asing, yang merupakan penggerak IHSG sebagian besar memang masih turun. Akan tetapi saham-saham yang pemainnya adalah investor lokal, malah sudah mulai terlihat bottomÂing. Sudah mulai menampakkan tren naik yang baru,†jelasnya, kemarin.
RTI mencatat, investor memÂbukukan transaksi sebesar Rp5,37 triliun dengan volume 5,56 miliar lembar saham. Di pasar reguler, inÂvestor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp15,6 miliar.
Sebanyak 146 saham naik, 139 saham turun, dan 86 saham tidak bergerak. Sementara sebanyak enam dari 10 indeks sektoral menguat, penguatan terbesar dialami oleh sektor properti yang naik sebesar 1,51 persen. Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang melemah sebesar 0,05 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 0,58 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong anjlok sebesar 1,45 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak diÂbuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris melemah 0,34 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,26 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,25 persen.
(Yuska Apitya/CNN)
Bagi Halaman