Terkait target sampai akhir 2016 hingga sebesar Rp130,28 triliun, menurut Hari Siaga, target tersebut dapat dicapai dengan cara optimalisasi pemasaran BRIÂguna melalui jaringan kerja BRI yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia serta memanfaatkan efek berantai atau trickle down effect dari institusi-institusi yang menjadi debitur pinjaman komersial existÂing BRI.
Sementara mengenai kualitas kredit, tingkat kredit bermasalah atau Non PerÂforming Loan (NPL) khusus untuk BRIÂguna terkendali di posisi 1,53 persen per posisi Maret 2016. “Atau lebih baik jika dibandingkan dengan NPL di periode yang sama di 2015 yakni 1,58 persen,†kata pungkas Siaga.
(Winda/net)
============================================================
============================================================
============================================================