“Jangan segan berkonsultasi ke dokter jika waktu BAB Anda membuat perut sering terasa tidak nyaman atau mengganggu aktivitas sehari-hari,†kaÂtanya.
Kandungan BAB kita sekitar 75 persen adalah air. Selebihnya adalah terdiri dari kombinasi fiber atau serat, bakteri yang hidup atau yang sudah mati, berbagai macam sel tubuh dan lendir. Sifat dan karakter BAB kita akan memberitahu kita bagaimana status kesehatan saluran pencernaan kita – warnanya, aromanya, bentuk dan ukuran, bahkan juga suara yang ditimbulkannya sewaktu BAB jatuh kedalam air dilobang pembuangan toilet, dan apakah BAB setelah itu maÂsih melayÂang atau l a n g s u n g tenggelam keÂdalam air, semua itu adalah informasi yang sangat berharga dan ada relevansinya dengan status kesÂehatan kita .
Jika sebelumnya anda adalah type orang yang begitu selesai BAB segera keluar tanpa memÂperhatikan apa yang telah anda hasilkan, maka mulai sekarang anda harus memperhaÂtikan semua itu.
Mungkin ada beberaÂpa tanda yang memerluÂkan perhatian khusus kita, seperti bila terjadi perubaÂhan penampilan BAB yang juga disertai rasa sakit daerah perut, maka kita harus menÂcari seorang dokter untuk memÂbantu kita mengatasinya segera.
Kebiasaan untuk buang air beÂsar setiap orang bervariasi. Yang kita bilang kebiasaan itu adalah keÂbiasaan kita masing masing. Tiga kali sehari hingga tiga kali semingÂgu itu masih dianggap normal. Yang lebih penting dari frekuensi pengosongan ini adalah harus dengan mudah mengosongkannya. Jika kita memerlukan tenaga untuk mengejan, maka itu sudah tidak bagus. SeharusÂnya mengosongkan isi usus kita itu tiÂdak boleh melebihi upaya kita untuk buang air kecil atau mengeluarkan gas.
Hal yang harus kita perhatikan adalah perubahan kebiasaan BAB kita. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap keÂbiasaan kita ini, s e p e r t i sedang ber-diet, sedang bepergian, sedang meÂminum obat-obatan tertentu, gejolak kadar hormon tubuh kita, pola tidur kita, olah raga, penyakit, proses pembedahan, stress dan masih banyak hal yang lain lagi.