GettyImages-153353182-1024x683Pembuat kebijakan Federal Reserve mengindikasikan kemungkinan peningkatan suku bunga acuan pada bulan Juni jika perekonomian terus membaik

Oleh : Winda Herviana
[email protected]

Berdasarkan notulensi pertemuan Federal Open Market Committee 26-27 April yang dirilis hari Rabu kemarin, sebagian be­sar peserta menilai bahwa jika data yang dirilis sejalan dengan dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua, kondisi pasar tenaga kerja terus meningkat dan inflasi naik mendekati target 2 persen, maka ada kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate pada bu­lan Juni mendatang.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dadeng Wahyudi, Akan Beri Hadiah Perda Kebudayaan di HJB Ke 541

Pendapat pejabat the Fed ter­bagi atas apakah kondisi tersebut kemungkinan besar akan dapat tercapai tepat pada waktunya atau tidak. “Para peserta menyatakan berbagai pandangan tentang ke­mungkinan bahwa informasi yang masuk akan sejalan dengan si­kap kebijakan pada saat per­temuan beri­kutnya,” tu­lis the Fed Minutes, seperti yang dikutip Kamis, (19/5/2016).

Managing Director Pasar Global Citizens Bank, Tony Be­dikian mengatakan, pernyataan the Fed tentang rencana kenai­kan suku bunga pada Juni relatif agresif mengingat data ekonomi terus positif.

Baca Juga :  Pameran SOBAT Expo 2023 Bakal Hadir di Botani Square, Adira Finance Tawarkan Kendaraan Baru dan Bekas

“Nadanya cukup hawk­ish, dan saya pikir mung­kin akan mengejutkan banyak pelaku pasar,” kata Tony seperti yang dikutip dari Bloomberg.

Saham AS bergerak melemah karena ekspektasi pasar akan ke­naikan Fed Fund rate pada Juni melonjak setelah rilis Fed min­utes. Setelah kuartal pertama yang lemah, indikator terbaru menunjukkan rebound di kuartal kedua, dan data kenaikan inflasi yang dirilis minggu ini juga me­nambah ekspektasi tersebut. (net)

 

Bagi Halaman