PADA umumnya, kue nastar yang sering dijumpai memiliki bentuk bulat dan berwarna kuning keemasan. Bagi para pecinta kue kering, kini Bogor mempunyai kue nastar yang berbeda dari yang lain, dengan bentuk yang tidak bulat namun tetap enak di lidah.
Oleh : Winda Herviana
[email protected]
Ialah Tri Angga Giri, pemilik sekaligus penggagas kue Nastar Loyang Terasku. Berawal dari kecintaannya terhadap kue naÂstar buatan sang nenek, membuatÂnya ‘kecanduan’ untuk bisa menÂgolah nastar sendiri. Siapa sangka, dengan kegigihannya, kue Nastar Loyang Terasku telah siap dipasarÂkan dan berani diadu dengan kue kering lainnya.
Nastar Loyang Terasku, memiÂliki bentuk panjang dengan taburan keju diatasnya. Warnanya tetap kunÂing keemasan dan ada selai nanas di dalamnya. Kemasannya menarik, rasanya pun enak dan teksturnya sangat lembut. Inilah salah satu yang menjadi pembeda dengan kue nastar lainnya.
“Idenya ya karena saya ingin membuat nastar yang berbeda. AkhÂirnya tercetus nastar loyang, yang bentuknya tiÂdak bulat m e ÂlainÂkan panjang dan jika ingin meÂmakannya harus dipotong terlebih dahulu,†ungkap pria yang akrab disapa Angga.
Dirinya memulai produksi NasÂtar Loyang Terasku pada awal 2016. Ia mulai serius untuk melakukan bisnis ini, terlebih mengejar momen lebaran yang hanya terhitung beberÂapa bulan lagi.
Angga mengaku, memulai usaha kue ini tak selalu berjalan lancar. Dirinya kewalahan untuk memÂproduksi kue Nastar Loyang TerÂasku karena harus membagi waktu bekerja dengan memproduksi kue.
“Pada tahun 2012 saya menÂcoba menjualkan terlebih dahulu ke teman-teman kantor. Ternyata responnya positif, namun saya kereÂpotan juga karena banyaknya pesanÂan. Akhirnya saya stop dahulu, dan sekarang saya mau fokus lagi,†paÂpar Angga.
Kue kering buatan Angga ini membanderol harga untuk satu nastar loyang senilai Rp 65 ribu, nastar bulat Rp 90 ribu, dan castengel Rp 80 ribu. “Mungkin banyak yang awalnya meraÂsa kaget mendenÂgar harganya. Tapi coba saja d i b a n d i n gÂkan dengan harga kue yang dijual di outlet, h a r g a ny a akan lebih jauh mahal mereka. Jadi bisa dibilang, harga dan rasa kami tetap l e b i h u n g Âg u l , †terang Angga.
Untuk daya tahan kue Nastar Loyang Terasku, Angga menuturÂkan, kue kering buatannya bisa bertahan hingga 3 bulan, namun untuk nastar loyang lebih baik dikonsumsi hingga jangka waktu 2 minggu.
Angga menerangkan, saat ini membuka siapapun yang inÂgin menjadi reseller bagi usahanya tersebut. Dirinya pun berÂharap, kedepannya NaÂstar Loyang Terasku bisa menjadi salah satu kue yang menjadi salah satu andalan yang dicari oleh konsumen sebÂagai kue khas oleh-oleh Kota Bogor.
Jika penaÂsaran dengan kue Nastar Loyang TerÂasku, Anda siÂlahkan berkunjung dan sekaligus bersantai menikmati hidangan di Caffe Terasku, tepatnya di Jalan Selakopi Nomor 8 RT 01/04, Kelurahan Loji, Bogor.
Disinggung perihal modal dan keuntungan dalam menjalani usaha kue keringnya ini, Angga menjelaskan modal yang dikeluarkan tidak begitu banyak.
“Jika modal saya rasa hanya kurang dari Rp 1 juta. Jika keuntungan, ya belum keliatan lah. Ibaratnya kami masih awal merintis. Namun saya yakin, usaha kue kerÂing ini akan berkenmbang dan mendapat tempat yang pas di hati masyarakat,†pungkasnya.
Bagi Halaman
Mantab bro angga.. terutama buat nastar lover dgn adanya ide kreatif dr bro angga dijamin puas nikmatin kue nastar dgn ukuran jumbo, selai nanas dgn tekstur yg lembut dan rasa manis dgn aroma yg mantab, bikin ketagihan terus. 1 loyang bisa buat banyak orang.. ….. sukses buat usahanya …