“Kami tetap bangga. Jangan pernah ragukan kebanggaan kita pada Merah Putih. Apalagi per­juangan anak-anak kita sudah habis-habisan tadi di final Piala Thomas,” kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu dalam keterangan yang diterima media.

Menurut dia, perjuangan Tommy Sugiarto dan kawan-kawan luar biasa bahkan harus jatuh bangun. Hasil di Kunshan harus menjadi pembelajaran penting. Kedepan pihaknya ber­harap atlet bulu tangkis Indone­sia terus berlatih serta meman­tau perkembangan bulu tangkis negara-negara lain.

BACA JUGA :  Atlet Skateboard Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali Naschamp 2024

Secara teknis, kata dia, ke­mampuan atlet bulu tangkis In­donesia luar biasa. Namun, sejak awal memang ada kelemahan terutama disektor tunggal putra. Kedepan, kelemahan ini harus segera dibenahi agar bisa mam­pu menyumbangkan poin di ke­juaraan yang akan datang.

“Pemerintah mendorong agar pembinaan usia dini mutlak dilakukan dan pencarian bibit berbakat dari seluruh penjuru Tanah Air juga harus dilakukan. PBSI sebagai induk organisasi harus jeli dan detail serta jangan memberi fokus pada klub-klub tertentu sehingga klub lain tidak punya tempat dipelatnas,” kat­anya menambahkan.

BACA JUGA :  Atlet Skateboard Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali Naschamp 2024

Di tempat terpisah, Ketum PP PBSI Gita Wirjawan juga beru­saha mendinginkan suasana hati para pemainnya pasca ga­gal merebut Piala Thomas 2016. Mantan Menteri Perdagangan itu menyebut bahwa saat ini pemain sudah memberikan penampilan terbaik mereka dan itu yang ha­rus diapresiasi.

“Pendekar-pendekar muda kita telah berjuang hingga peng­habisan. Saat ini, itu yang ter­penting. Congratulations, Den­mark!” tutup Gita.

(Imam/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================