KUNSHAN– Tim Thomas IndoÂnesia memang tampil luar biasa di Kunshan, Tiongkok. Meski harus puas menjadi runner-up, tim yang dihuni sejumlah pebÂulutangkis muda itu memberi harapan untuk hajatan berikutÂnya, Thomas-Uber Cup 2018.
Kapten tim, Hendra SeÂtiawan pun sangat optimis InÂdonesia bisa mengakhiri puasa dalam menjuarai Thomas Cup di edisi 2018 mendatang. OptiÂmisme Hendra kian menjulang kala melihat para pemain muda tampil impresif di final melawan Denmark, Minggu (22/5/2016).
Tim yang dihuni pemain belia macam Anthony Sinisuka Ginting, Ihsan Maulana MusÂtofa dan ganda Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, mampu mengimbangi permaian Peter Gade Cs di Negeri Tirai Bambu, meski akhirnya harus takluk 3-2.
Nomor tunggal masih menÂjadi pekerjaan rumah yang haÂrus diperbaiki akibat semuanya dikalahkan Denmark. Meski demikian, perjuangan IndoneÂsia patut diacungi jempol lanÂtaran sudah berjuang hingga titik darah penghabisan sampai partai kelima.
“Terima kasih atas perjuanÂgan Tim Thomas, dari Tommy (Sugiarto) sampai Ihsan (MauÂlana Mustofa) semua sudah memberikan yang terbaik. Saya yakin dua tahun lagi pemain-pemain muda akan lebih siap dan kita bisa merebut Piala Thomas,†ujar Hendra dikutip resmi PBSI, Senin (23/5/2016).
Kekalahan ini membuat InÂdonesia belum bisa mengakhiri puasa titel Piala Thomas sejak 2002. Sementara itu, ini menÂjadi gelar pertama Denmark dalam turnamen bulutangkis beregu paling bergengsi.
Sudah Maksimal