BOGOR, Today– Memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) 2016, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan PertaÂnian, Perikanan dan Kehutanan (BKP5K) Kabupaten Bogor, menÂgambil semangat pelestarian nilai luhur dan kearifan lokal dalam melaksanakan kegiatan pertaÂnian sebagai akar budaya agraris yang patut diwariskan pada genÂerasi penerus bangsa.
Mewakili Bupati Bogor, Asisten Ekonomi dan PembanguÂnan (Ekbang), Benny Delyuzar, membuka langsung acara yang digelar pada Rabu (18/5/2016) lalu di halaman Kantor BKP5K. Benny pun mengingatkan jika kegiatan pertanian merupakan salah satu kebanggan dalam upaya membangun ekonomi naÂsional yang maju dan sejahtera.
HKP merupakan giat untuk mengapresiasi petani, pekebun, peternak hingga nelayan dalam meningkatkan kepemimpinan dan kemandirian petani dan neÂlayan lewat wadah Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).
Selain itu, HKP diharapkan mampu memotivasi petani dan nelayan serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan petani dalam mewujudkan keÂmandirian pangan. Juga, menÂjalin kemitraan usaha dan perÂtukaran informasi antara petani dan nelayan dengan para penÂgusaha di bidang agribisnis, agroÂindustri dan agrowisata.
Tahun ini, BKP5K mengamÂbil tema ‘Dengan Semangat HKP Kabupaten Bogor Thun 2016 Kita Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Menuju KabupatÂen Bogor Termaju di Indonesia’ yang berlangsung dua hari 18-19 Mei 2016.
Rangkaian kegiatan meliputi temu wicara, lomba keterampila, asah keterampilan, bakti tani, pameran dan gelar teknologi yang dilanjutkan dengan rembuk madya KTNA. Juga dilakukan rangkaian pameran teknologi dan produk pertanian, perikanÂan dan kehutanan.
Pameran sendiri diikuti Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) dari seluruh KabupatÂen Bogor, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), Puslitbanghut, STP Cikaret dan produsen pupuk cair dan pestisida (Humika).
Sementara Kepala Bidang PeÂnyuluhan Perikanan dan KehutaÂnan pada BKP5K, Mamat Rahmat mengatakan, HKP merupakan program tahunan untuk memÂbinan petani dalam pemasaran dan wadah saling tukar ilmu serÂta teknologi demi meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian.
“Ini merupakan awal dari pertemuan. Selanjutnya, hasil lomba-lomba yang kami lakuÂkan akan dibawa ke tingkat Jawa Barat yang nanti dilaksanakan di Kawarang, 1-3 Juni 2016,†kata Mamat Rahmat kepada Bogor ToÂday.
(Rishad/*)
Bagi Halaman